Aceh Timur | Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur merilis data sementara sebanyak 1.738 hektar area tambak di kabupaten Aceh Timur terdampak akibat banjir yang melanda wilayah ini sejak 1 Januari 2022 lalu.
Kepala Dinas Perikanan Drh. Cut Ida Mariya, M.Ap meyebutkan luas tambak yang terdampak banjir itu tersebar dalam lima kecamatan meliputi Julok, Sungairaya, Rantau Selamat, Peureulak Barat, dan Kecamatan Peureulak.
“ Sejumlah sarana dan prasarana yang rusak mulai dari pematang tambak, pintu air dan sebagian jalan produksinya. Ini merupakan data sementara yang kita peroleh sembari menunggu data – data terbaru yang ada di lapangan yang nantinya akan difinalkan pada Rabu 12 Januari 2022 mendatang” ujar Drh. Cut Ida Mariya, M.Ap
Cut Ida menyebut di Aceh Timur komoditi yang unggul di sector tambak rata- rata menabur udang dan bandeng dan nila salin. komiditi ini lah yang rata- rata milik petani yang terbawa air.
Cut Ida menambahkan data terdampak akan dilaporkan ke provinsi dinas terkait Dinas Perikanan dan Kelautan juga ke Pusat Kementerian terkait. Pihaknya juga akan mengajukan permohonan bantuan sarana prasarana seperti Jalan produksi jembatan produksi.
“ Serta Jika memungkinkan kita memohon bantuan alat berat untuk merehabilitasi tambak-tambak yang rusak parah. Kita juga akan minta bibit udang dan pakan sesuai dengan kebutuhan tambak yang terdampak,” demikian tutup Cut Ida.
Sementara itu , Pemerintah Kabupaten Aceh Timur terus berupaya melakukan pendaataan kerusakan pasca banjir melanda kabupaten ini, pendataan sementara dilakukan di sektor pertanian, perikanan hingga infrastrukur umum yang rusak.
sejak 1 Januari 2022 lalu kabupaten Aceh Timur dilanda banjir parah, puluhan ribu jiwa terdampak dalam musibah ini. Tidak hanya itu sejumlah fasilitas umum, lahan pertanian warga, rumah, dan fasilitas lain ikut tergenang.
Dalam musibah banjir ini dua orang anak dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir.****