Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Badan Reintegrasi Aceh (BRA) mencatat sebanyak 387 mantan tahanan politik (Tapol-Napol) masih belum menerima bantuan apa pun hingga saat ini, walaupun bantuan 15 miliar telah dikucurkan dan dialokasikan untuk konvan konflik.
Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) BRA Aceh Timur, Muhammad Yusuf, mengatakan berdasarkan data ada 387 eks Tapol yang belum mendapatkan bantuan. “Data tersebut kami perbaharui secara berkala,” ujarnya.
Dari tahun 2006 sampai 2023 terdapat juga 3.651 mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) atau Tentara Nasional Aceh (TNA) yang juga belum menerima bantuan di wilayah Aceh Timur.
Baca juga: Eks GAM Aceh Timur Dukung Penegak Hukum Usut Dana Rp15 Miliar Untk 9 Kelompok dari BRA
Baca juga: Zulfazli Aiyub Bacalon Bupati Aceh Timur, Pengusung: Partai Aceh Harus Prioritaskan Eks GAM
“Kemungkinan ada di antara mereka yang sudah meninggal, namun belum mendapat bantuan,” tambahnya.
Selain itu ada 1.904 janda konflik, dan 443 anak yatim yang belum mendapat bantuan.
Semestinya mantan kombatan atau tapol yang sudah meninggal dibantu setiap tahunnya, saat ini ada 93 ahli waris yang belum pernah mendapst bantuan konflik di Aceh Timur.
Yusuf berharap agar BRA Provinsi dapat berkoordinasi dengan baik dengan Satpel di daerah. Menurutnya, Satpel memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi para korban konflik.
Baca juga: Terindikasi Diselewengkan, PMII Dukung Aparat Usut dana BRA Rp15 M di Aceh Timur
Baca juga:Kejari Bakal Usut Dana 15 Miliar yang Mengalir Ke 9 kelompok di Aceh Timur
“Sayangnya, Satpel di daerah tidak selalu mengetahui kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh BRA Provinsi, termasuk alokasi dana sebesar 15 miliar yang kami sama sekali tidak tahu,” ungkapnya.
Ia berharap ke depannya, BRA Provinsi dapat lebih memperhatikan korban konflik yang belum terlayani dan melakukan penyaluran bantuan dengan koordinasi yang lebih baik antara Satpel di daerah dan BRA Provinsi.
Sumber: Serambi Indonesia