Info Aceh Timur, Aceh – Sedikitnya dua pria inisial SF (53), dan RW (54) diringkus petugas kepolisian Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Keduanya ditangkap lantaran terlibat dalam kasus peredaran gelap obat keras jenis tramadol. Petugas menangkap keduanya saat melakukan transaksi.
“Transaksi mereka berlokasi di kawasan Pantai Muara Batu, Aceh Utara,” kata Kabag Ops Polres Aceh Utara Kompol Firdaus Jufrida, seperti dilansir melalui Antara, Senin (23/10/2023).
Didampingi Kasat Reserse Narkoba Polres Aceh Utara AKP Novrizaldi, Firdaus menjelaskan dalam pengungkapan kasus itu, polisi mengamankan serbuk warna putih seberat 1,36 kilogram.
BACA JUGA: 2 Pucuk Senjata Ilegal dan Pemiliknya Diringkus ke Polres Aceh Utara
BACA JUGA: Reskrim Polres Aceh Utara Ringkus Buron Suami Bacok Istri
Serbuk tersebut diduga merupakan bahan baku utama untuk membuat obat tramadol. Pengakuan RW, menemukan serbuk putih bahan baku tramadol tersebut saat sedang mencari ikan di kawasan Gampong Lhok Mamblang, Gandupara, Bireuen.
Kemudian, tersangka RW berencana menjual serbuk tersebut melalui perantara yakni tersangka SF, dengan harga Rp100 juta per kilogram.
“Hasil ungkapan ini kita telah berhasil menyelamatkan sejumlah 5.440 orang masyarakat dari ketergantungan obat tramadol,” ujar Firdaus.
Firdaus mengatakan, pengungkapan ini merupakan baru pertama kali ditangani oleh Polres Aceh Utara. Tramadol merupakan obat yang dapat digolongkan sebagai narkotika dalam golongan opioid.
“Keduanya kini dijerat pasal 138 ayat (2) dan (3) jo pasal 435 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2023, dan ancaman 12 tahun penjara serta denda 5 miliar,” kata Firdaus.***