Infoacehtimur.com, INTERNASIONAL – Harga emas kian naik “meroket”, paling terasa bagi pembeli emas di Aceh sejak akhir Januari 2024 naik 500 ribu, saat ini menjadi Rp 3.800.000 lebih untuk Emas 99,9 atau Logam Mulia (LM).
Cek wala ka cek, pertama, Bank Sentral China turut menjadi salah satu pelaku yang memicu kenaikan harga emas.
Laporan Bloomberg pada Kamis (11/4) diketahui Bank Sentral China selama 17 bulan terakhir giat mencadangkan emas, hingga akhir Maret 2024 telah terkumpul menjadi 72,74 juta troy ons.
“Memperpanjang pembelian besar-besaran yang telah membantu lonjakan logam mulia ke rekor tertingginya,” tulis laporan Bloomberg.
Artinya harga emas akan semakin naik jika masa pembelian emas untuk cadangan devisa negara china terus berlangsung, terlebih ditengan cuaca panas geopolitik “perang” disejumlah negara.
“Satu hal yang pasti, pembelian emas dari bank sentral ini adalah karena perang yang terjadi di seluruh dunia, jika kita melihat sejarah, hal ini selalu terjadi karena emas adalah safe haven (simpanan aman)” kata analis ACY Securities, Luca Santos seperti dikutip Reuters, Jumat (12/4).
Selain perilaku Bank Sentral China dan perang, mengutip redaksi Bisnis.com diketahui Pilpres AS mendatang juga sangat mendukung kenaikan harga emas. Setidaknya, tiga hal tersebut sebagai pemicu kenaikan harga emas.
Perkara pilpres Amerika, kubu partai Republik maupun Demokrat dipastikan akan terus memainkan kartu issue China, sehingga muncul potensi hubungan AS- China makin memanas, dan “lagi-lagi” China dipastikan akan semakin meningkatkan pembelian emas sebagai cadangan devisa negara.
Oleh karena berbagai sentimen tersebut, sejumlah analis pasar memperkirakan emas bisa naik hingga US$3.000 per troy ounce dalam setahun ke depan.
Hari ini, Jumat (12/4), harga emas di pasar spot US$ 2.388,05 per troy ounce. Sebagai informasi tambahan, per 30 hari terkahir, harga emas spot sudah melaju naik 9,79%.