Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Tradisi Jum’at Ta’adud yang telah menjadi bagian integral kehidupan masyarakat Gampong Jeungki selama 37 tahun, mencapai puncak bersejarah hari ini Gampong Jeungki, 19 September 2025. Seluruh jamaah bersatu dalam satu masjid untuk melaksanakan ibadah Jum’at bersama, menandai momen persatuan dan kebersamaan yang mendalam.
Dimulai pada tahun 1989, Jum’at Ta’adud telah tumbuh menjadi simbol syiar Islam, silaturahmi, dan persaudaraan di Gampong Jeungki. Perjalanan panjang ini diwarnai dinamika, namun semangat kebersamaan hari ini mengukir sejarah baru: melebur perbedaan dan menyatukan langkah dalam satu rumah Allah.
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Timur menyampaikan rasa haru dan syukur atas momen bersejarah ini. “Hari ini kita saksikan sejarah baru. Setelah 37 tahun Jum’at Ta’adud berjalan, akhirnya masyarakat kita bersatu dalam satu masjid. Inilah wujud ukhuwah, kebersamaan, dan komitmen menjaga tradisi yang diwariskan,” ujarnya.
Baca Juga: Upaya Meningkatkan Semangat Pengajian Pemuda Desa Jeungki Peureulak Timur
Baca Juga: Sebanyak 2.1 Miliar di Kucurkan Untuk Pembangunan 11 Masjid di Aceh Timur
Beliau juga menyatakan, “Dengan selesainya masalah di Gampong Jeungki, maka selesailah masalah di Kabupaten Aceh Timur,” menandakan signifikansi momen ini bagi harmoni masyarakat Aceh Timur.
Imum Mukim T. Chik Lamkapang menekankan pentingnya persatuan ini. “Bersatu dalam satu masjid berarti bersatu dalam hati dan niat. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk terus menjaga kekompakan dan memperkuat iman di Gampong Jeungki,” katanya.
Sekdes Gampong Jeungki mengucapkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat atas dukungan dan partisipasi mereka. Bersatunya masyarakat dalam satu masjid menegaskan kembali identitas Gampong Jeungki sebagai komunitas religius, rukun, dan kokoh dalam tradisi Islami.
Momen Jum’at Ta’adud ini bukan hanya ibadah kolektif, tapi juga simbol kekuatan persaudaraan dan komitmen masyarakat Gampong Jeungki dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan sosial.


