Close Menu
    info terkini

    Koperasi Primajasa Distribusikan Sapi Kurban untuk Masyarakat

    June 9, 2025

    Tiga Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Tanah Suci

    June 8, 2025

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFO ACEH TIMUR
    REDAKSI
    • Aceh
      • Info Utama
      • Aceh Tamiang
      • Aceh Utara
      • Kota Langsa
    • Aceh Timur
      • Breaking News
      • DPRK Aceh Timur
    • Nasional
      • Beasiswa
    • Internasional
      • Autotekno
    • Humaniora
      • Citizen
      • Opini
      • Sejarah
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    INFO ACEH TIMUR
    • Aceh
    • Aceh Timur
    • Nasional
    • Internasional
    • Humaniora
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    Home > Tgk Malik Mahmud: Perdamaian Aceh Dipantau Dunia Internasional
    Aceh

    Tgk Malik Mahmud: Perdamaian Aceh Dipantau Dunia Internasional

    IlhamSeptember 20, 2022
    Share WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter Copy Link

    WALI Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haytar menyatakan bahwa perkembangan atau perjalanan perdamaian Aceh masih dalam pantauan dunia internasional. Hal itu menyusul adanya kunjungan tim mediator perdamaian dari Finlandia.

    “Hal ini menjadi indikasi bahwa secara tidak langsung perdamaian Aceh ini terus mendapat pantauan dunia internasional” kata Tgk Malik Mahmud, di Aceh Besar, Senin (19/9/2022).

    Tim dari Crisis Management Initiative (CMI) Martti Ahtisaari Peace Foundation Helsinki yang merupakan mediator perdamaian GAM dan Pemerintah RI pada 2005 silam di Kota Helsinki Finlandia kembali melakukan lawatan ke Aceh dalam rangka melihat perkembangan terkini pasca 17 tahun Aceh damai. Rombongan CMI terdiri dari Senior Advisor CMI Major General (ret) Jaakko Oksanen, Head of ASEAN Programs CMI Okasari Eronen dan Head of communication CMI Antti Ammala. Mereka disambut langsung oleh Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al Haythar.

    Selain CMI dan Wali Nanggroe, pertemuan yang berlangsung di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh itu juga dihadiri oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar serta dari Kodam IM diwakili Asisten Intelijen Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunte.Malik Mahmud mengatakan, kunjungan tim CMI kali ini merupakan hal yang sangat positif bagi Aceh. Apalagi pertemuan itu akan menjadi catatan laporan CMI sendiri.

    Malik menyatakan dirinya telah melaporkan semuanya terkait butir-butir MoU Helsinki kepada CMI, apalagi mereka ingin mengetahui apa saja yang belum diselesaikan dari isi perjanjian damai tersebut.

    “Memang setiap tahun mereka selalu bertanya tentang perkembangan perdamaian Aceh, berarti mereka masih ada tanggung jawab,” ujarnya.

    Karena itu, dirinya kembali mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga dan merawat perdamaian yang saat ini telah berusia 17 tahun, serta harus mampu dipertahankan dengan baik. “Walaupun kadang-kadang ada juga pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu, tetapi sampai hari ini kita masih dapat menghadapinya,” kata Malik Mahmud.

    Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Senior Advisor CMI Major General Jaakko Oksanen mengatakan proses tindak lanjut perdamaian yang ditengahi oleh pihak pada 2005 silam, pihaknya menemukan ada beberapa kasus yang belum terpenuhi dengan baik. “Tetapi itu merupakan proses yang panjang untuk perdamaian, sedikit demi sedikit akan timbul banyak hal positif, dan itu adalah hal yang baik,” kata General Jaako.

    Baca Juga:

    • 17 Tahun Perdamaian Aceh Arti MoU Helsinki di Tengah Himpitan Kemiskinan
    • Rustam Effendi: Pemerintah Aceh Koreksi Diri, APBA Capai Rp 14/16 Triliun, Aceh Masih Diangka Kemiskinan
    • Aliansi Buruh Aceh Minta Pemerintah Naikkan UMP 2023 Sebesar 20 Hingga 25 Persen

    Jaako menuturkan pihaknya sangat yakin situasi ekonomi di Aceh akan sangat baik untuk generasi muda Aceh di masa mendatang.

    “Perdamaian yang diraih Aceh merupakan contoh yang paling bagus dalam penanganan konflik bersenjata yang terjadi di berbagai belahan dunia,” ujar Jaako.

    General Jaako merupakan mantan Ketua Aceh Monitoring Mission (AMM) yang pernah menerima penghargaan Bintang Jasa Utama Pemerintah Republik Indonesia 2007 lalu dari Panglima TNI waktu itu Marsekal Djoko Suyanto.

    Sumber: Republika

    Aceh hari ini Harian Aceh Info Aceh Kabar Aceh Timur
    Follow on Google News
    Highlights

    Koperasi Primajasa Distribusikan Sapi Kurban untuk Masyarakat

    IlhamJune 9, 2025

    Infoacehtimur.com, Rantau Selamat – Koperasi Primajasa (KPJ), yang beroperasi dibawah perusahaan pengolahan kelapa sawit di…

    Tiga Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Tanah Suci

    June 8, 2025

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025
    Media Sosial Kami
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • Channel WA
    • Twitter
    • Instagram
    INFO this WEEK

    2 SPBU di Aceh Timur Bermasalah, Warga Kesulitan Mendapatkan BBM

    June 5, 2025

    Dana Bagi Hasil 2025 Aceh Timur Sudah Cair Rp 18,1 Miliar

    June 5, 2025

    Api Mengamuk, Satu Rumah Semi Permanen di Seuneubok Rambong Ludes Terbakar

    June 7, 2025
    INFO ACEH TIMUR

    Portal Berita Aceh Timur dan Dunia

    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Terpopuler

    18 Nelayan Aceh Ditangkap Otoritas Thailand, Ini Nama-Namanya

    May 27, 20255,537
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Copyright © 2018 - 2025 PT. Info Aceh Utama.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.