Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Sebanyak 10.413 KK dampak dari banjir di kabupeten Aceh Tamiang terpaksa harus mengungsi dan air banjir terus meluas di hari ke empat. Kamis, (03/11/2022).
Hujan deras yang mengguyur turun sejak 31 Oktober lalu membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tamiang banjir, tak hanya pedalaman kini akses di jalan nasional Medan-Banda Aceh juga ikut di genangi banjir setinggi 80 centimeter hingga 100 centimeter.
Imam Suhairi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang mengatakan ke awak media “Terdapat sebanyak 10.413 KK yang terdampak, sementara yang mengungsi 7.400 jiwa,” katanya.
Baca juga: Banjir Aceh Tamiang Lumpuhkan Jalan Lintas Medan – Banda Aceh
Sambung Imam, berdasarkan hasil pendataan tim yang sedang menyisir ke lokasi-lokasi yang digenangi air sungai yang terus meluas ke 12 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang.
Di wilayah Kecamatan tengah yaitu di Kecamatan Hulu air sudah mulai surut karena kondisi wilayah tengah merupakan dataran tinggi, meluasnya air sungai karena air di dataran tinggi menuju ke dataran bawah.
“Yaitu air menuju di Kecamatan Kejuruan Muda, Kecamatan Karang Baru, Kota Kualasimpang, dan Kecamatan Rantau.
Ia mengatakan jumlah pengungsi tersebut bisa terjadi mengalami kenaikan karena akibat banjir yang terus menerus meluas dan volume air terus naik.
Baca juga: Belah Arus Sungai, Babinsa Bantu Salurkan Sembako Korban Banjir Dipelosok Aceh Timur
Dikatakan Imam Suhairi, sementara genangan banjir di badan jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh terus meningkat di 4 titik mulai dari Kota Kualasimpang hingga ke perbatasan Aceh-Sumatera.
“Ketinggian air di badan jalan yang cukup bervariasi, dari 60 CM hingga 100 CM hingga air melumpuhkan arus lalu lintas. Hingga kini air masih belum surut, sementara logistik bagi pengungsi masih cukup,” pungkasnya.
Baca juga: Banjir Bukan Jadi Penghalang Untuk Merayakan Maulid Nabi di Aceh