Info Aceh Timur, Humanity – Pelanggaran perang yang dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil di Gaza, Palestina telah menjadi hal yang lumrah.
Rumah sakit yang menjadi tempat paling aman untuk berlindung dari serangkaian serangan Israel, justru sebaliknya. Rumah sakit jadi sasaran.
Perang antara Hamas-Israel, dengan melakukan serangan udara ke sejumlah rumah sakit di Gaza, Palestina memvonis bahwa rumah sakit jadi tempat persembunyian Hamas.
Israel beralasan, rudal yang dijatuhkan mereka untuk memberantas pejuang Hamas. Nyatanya sembari menghilangkan nyawa orang-orang tidak bersalah di Gaza.
BACA JUGA: Israel Bombardir Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Belasan Warga Sipil Mati Syahid
BACA JUGA: Pembunuhan Massal Dilakukan Israel di Gaza, Koneksi Terputus: Ya Allah Bantu Kami
Anak-anak dan wanita lansia telah mati syahid akibat serangan Israel, dihitung sejak 8-10 November 2023 tercatat 50.000 penduduk Palestina telah meninggalkan wilayah Kota Gaza.
Israel Menghantam Rumah Sakit dan Sekolah di Gaza
Informasi terkini dikutip Infoacehtimur.com, melalui sinyal Reuters, pada Jum’at 10 November 2023. Serangan udara Israel menghantam tiga rumah sakit dan sebuah sekolah di Gaza.
Akibat dari serangan tersebut menewaskan sedikitnya 22 orang, dan pertempuran darat sedang berlangsung di rumah sakit lain, kata para pejabat Palestina, ketika pasukan Israel menyerang Hamas di Gaza. jantung daerah kantong.
Para pejabat mengatakan rudal yang mendarat di halaman rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, pada dini hari, merusak Rumah Sakit Indonesia dan dilaporkan membakar rumah sakit kanker anak Nasser Rantissi.***