Close Menu
    info terkini

    Kini Guru Ngaji Bisa Punya Rumah Subsidi, PKP dan MUI Tandatangani Nota Kesepahaman

    July 27, 2025

    Kapolsek Paya Bakong Raih Penghargaan Polisi Humanis di The Aceh Post Awards 2025

    July 27, 2025

    Ayah yang Berjuang untuk Keluarganya, Hilang Tanpa Kabar Sejak 2022 di Malaysia

    July 26, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFO ACEH TIMUR
    REDAKSI
    • Aceh
      • Info Utama
      • Aceh Tamiang
      • Aceh Utara
      • Kota Langsa
    • Aceh Timur
      • Breaking News
      • DPRK Aceh Timur
    • Nasional
      • Beasiswa
    • Internasional
      • Autotekno
    • Humaniora
      • Citizen
      • Opini
      • Sejarah
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    INFO ACEH TIMUR
    • Aceh
    • Aceh Timur
    • Nasional
    • Internasional
    • Humaniora
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    Home > Makanan Khas Kluet yang Menggugah Selera Hampir Hilang Pengaruh Zaman
    Humaniora

    Makanan Khas Kluet yang Menggugah Selera Hampir Hilang Pengaruh Zaman

    IlhamDecember 25, 2023
    Share: WhatsApp Facebook Twitter
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter Copy Link


    Penulis : Syahrul Amin

    KLUET adalah sebuah Suku yang mendiami beberapa Kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, yaitu Kecamatan Kluet Utara, Kecamatan Kluet Selatan, Kecamatan Kluet Tengah dan Kecamatan Kluet Timur.

    Tetapi etnis yang berada di empat Kecamatan dengan penutur bahasa asli di Pedalaman di Aceh Selatan itu Sekitar 60.000-80.000 jiwa, memiliki banyak jenis makanan khas yang belum tentu ditemukan di pergaulan etnis lain.

    Khususnya lagi di pedalaman kluet sendiri yakni suatu daerah yang terpencil di kawasan itu yakni Lawe Sawah( kini Sudah diMekarkan lagi menjadi Desa Lawe Icing Manok). Memiliki makanan yang khas yaitu makanan Kerabu,Majun dan Rabee.

    Kuliner khas yang terkenal oleh masyarakat kluet selain Rabee ada juga Majun, Gulai Kemahang, Gulai Lampuang, Gulai Maman, dan masih banyak lagi. Akan tetapi makanan Rabee yang mempunyai ciri khas dari tanah Kluet, Kabupaten Aceh Selatan.

    BACA JUGA: Festival Kuliner Aceh Timur, Kuah Beulangong Simpang Ulim Bikin Juri Ngiler

    BACA JUGA: Icip Kelezatan Ikan Bandeng Tumeh, Kuliner Khas Tanah Rencong Selain Kopi dan Mi Aceh

    Rabee Jukut Kluet, begitulah masyarakat kluet menyebutnya merupakan kuliner khas yang lezat dari masyarakat kluet, makan ini tidak asing lagi karena makan ini ciri khas masyarakat kluet yang ada di Aceh Selatan, makanan ini biasanya disajikan waktu makmeugang.

    Kini, makanan khas itu pun mulai langka, makanan kerabu sendiri terdiri dari atas daging Kerbau atau daging sapi dan dibumbui dengan bawang, minyak kelapa dan ditambah sayur pucuk paku. Seiring dengan perkembangan zaman lalu lintas warga menjadi perkotaan karena tuntutan pekerjaan dan perkawinan antara etnis, makanan khas ini menjadi jarang ditemukan apalagi bahan bakunya berupa sayuran paku mulai langka karena lahan dan hutan tempatnya menjadi area kebun sawit dan lainnya.

    Habibul Jafar Sidik Mengatakan ” Coba di setiap ada acara di tingkat kecamatan dan kabupaten ada hidangan Rabee dengan demikian Rabee adalah makanan yang harus dibudayakan oleh semua kalangan baik itu pemerintah maupun masyarakat, Setiap ada cara harus di hidangkan menu Rabee bila perlu dibuat Qanun agar memberikan manfaat bagi masyarakat untuk melestarikan adat istiadat atau makanan khas daerah, dengan adanya Qanun tersebut makanan khas yang hampir hilang akan tetap terjaga. “

    Makanan lemang yang menggunakan bumbu muda untuk sarana memasaknya, kini sudah langka, bumbu untuk membuat Rabee atau Kerabu sudah mulai hilang di jadikan lahan sawit, bagi sebagian warga kluet, makanan Kerabu atau Rabee masih menghiasi hidangan pada waktu hari Makmeugang padahal, sebelum tahun 1980-an, semua jenis makanan seperti Kerabu dan Rabee menjadi makanan mentradisi sehingga ada ungkapan tanpa Kerabu dan Rabee tidak lengkap Makmeugang.

    Kini, makanan semua itu sudah semakin langka, apalagi utamanya di tambah bumbu alamiah, sudah sejak lama tidak terlihat lagi.

    Muaiyan ” Selaku generasi agen perubahan masyarakat khusus nya Suku kluet harus ada modal dan mental dagang membuka warung makan dengan masakan khas kluet menu Rabee atau Kerabu, Gulai Kemahang, Gulai Maman khusus nya makanan spesial masyarakat Kluet agar masyarakat lain pun turut ikut merasakan makanan Khas dari kluet tersebut. Sehingga makanan khususnya Rabee tersebut tidak hilang begitu saja ditelan oleh zaman. “

    Hal senada yang di sampaikan oleh Reski Argita “Mungkin menurut saya pribadi pertama yang harus dilakukan adalah mengenalkan kepada generasi muda tentang makanan khas Kluet, bagaimana cara mengelolanya, bagaimana cara kita agar makanan khas ini tetap di lestarikan agar ia tak tertinggal oleh zaman.”

    Rabee sangat nikmat akan protein, sangat pas sekali dinikmati dengan keluarga dan kerabat lainnya. Oleh karena itu, kita patut untuk menjaga serta melestarikannya dan mempromosikannya supaya makanan Rabee ini bisa terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ( WBTBI) agar kehadirannya memperkaya makanan khas kebudayaan Indonesia.

    Adapun bahan utama dari pembuatan Rabee atau kerabu yaitu Siapkan setengah atau seperempat kilogram daging kerbau atau sapi, Daging dipotong sebesar ibu jari, dan Siapkan cabe rawit 10 atau 5 biji, cabe merah 2 biji, bawang merah 5 biji, bawang putih 2 biji dan 2 biji kemiri lalu dihaluskan.

    Adapun Cara memasak Kerabu atau Rabee adalah sebagai berikut : Daging kerbau ataupun daging sapi yang sudah dipotong dicampurkan dengan bumbu yang yang sudah dihaluskan tadi, ditambah garam secukupnya dan air asam, Lalu direbus dengan air hingga matang, dan Setelah dagingnya matang dipisahkan dengan air, kemudian dagingnya diaduk dengan kelapa gonseng secukupnya dengan menambahkan batang serai, daun jeruk dan daun tapak leman yang masih hijau yang diiris tipis.

    Lamkaruna Putra, S. H “Selaku anak muda berpengaruh kepada masa depan bangsa maka anak muda sendiri sebaiknya selalu mempromosikan atau mengenalkan kepada masyarakat luar agar makanan khas kluet ini bisa dikenal oleh banyak orang dengan begitu makanan ini tidak akan punah dari masa ke masa karena sudah banyak dikenal oleh khalayak umum. “

    BACA JUGA: Kenikmatan Sate Matang Aceh Dikenal Sebagai Kuliner Terlezat di Nusantara, Yuk ke Aceh

    BACA JUGA: Kuliner Pisang Sale Dari Kabupaten Aceh Timur Tercatat Di Inventarisasi Negara Sebagai Kekayaan

    Arba’iyah,S.Sos ” Dengan mengenalkan kepada generasi muda bahwa ada makanan khas kluet yang rasanya sangat enak, hal itu bisa dilakukan melalui media sosial dengan menyebarkan gambar maupun tutorial cara membuatnya sehingga banyak yang tahu dan penasaran untuk mencobanya. Hal itu akan berdampak pada popularitas makanan khas tersebut untuk dikenal orang banyak, bukan hanya orang kluet saja namun orang luar juga.”

    Makanan Rabee biasanya di hidangkan untuk para Raja- Raja Kluet pada masa itu, akan tetapi masyarakat kluet mulai mengelolanya sehingga makanan ini menjadi makanan khas bagi masyarakat kluet.

    Menurut pendapat saya, makanan khas kluet itu harus Kita jaga dan Kita Lestarikan lagi supaya anak cucu kita kelak bisa menikmati juga makanan khas kluet itu.

    Melestarikan adat budaya, makanan khas yang menjadi ciri khas dari masyarakat kluet adalah suatu yang wajib kita jaga bersama-sama supaya makanan khas ( Rabee atau Kerabu) bisa kita nikmati secara bersama-sama, kalau bukan kita yang menjaga kelestarian makanan kluet ini siapa lagi.

    Regenerasi boleh berubah, akan tetapi kebudayaan tradisi makanan tradisional jangan berubah.

    Mene oyak kito isean lain no
    (kalau bukan kita siapa lainnya)

    Klik link ini makanan khas Kluet apalagi kita tulis dalam bentuk opini agar makanan Kluet menjadi terkenal https://forms.gle/6b29mk2AZwLpXaXL7

    Khas Kluet Kukiner
    Follow on Google News
    Highlights

    Kini Guru Ngaji Bisa Punya Rumah Subsidi, PKP dan MUI Tandatangani Nota Kesepahaman

    zakariaJuly 27, 2025

    Infoacehtimur.com, Nasional – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan guru ngaji bisa…

    Kapolsek Paya Bakong Raih Penghargaan Polisi Humanis di The Aceh Post Awards 2025

    July 27, 2025

    Ayah yang Berjuang untuk Keluarganya, Hilang Tanpa Kabar Sejak 2022 di Malaysia

    July 26, 2025
    Media Sosial Kami
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • Channel WA
    • Twitter
    • Instagram
    INFO this WEEK

    Dua Pemuda Aceh Bersinar di Akmil dan Akpol

    July 26, 2025

    Beasiswa Unggulan Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

    July 20, 2025

    Lagi, Kapal Motor Nelayan Aceh Timur Tenggelam di Selat Malaka, Beberapa ABK Belum Ditemukan Katanya

    July 22, 2025
    INFO ACEH TIMUR

    Portal Berita Aceh Timur dan Dunia

    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    Terkini

    Kini Guru Ngaji Bisa Punya Rumah Subsidi, PKP dan MUI Tandatangani Nota Kesepahaman

    July 27, 2025
    Terpopuler

    Dua Pemuda Aceh Bersinar di Akmil dan Akpol

    July 26, 20259,039
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Copyright © 2018 - 2025 PT. Info Aceh Utama.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.