Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Muhammad Nur Hamzah masih berusia 7 bulan menderita Hydrocephalus dan butuh bantuan pemerintah Aceh. Rabu (21/8/2024).
Muhammad Nur Hamzah tercatat sebagai warga Gampong Blang Pauh Sa kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Ibunda Hamzah, Maya Reishita, kepada tim asesmen dari TKSK mengatakan ia saat ini sangat terkendala dengan keuangan.
Baca Juga: Kemensos Hadir berikan Layanan Atensi kepada Anak Penderita Hidrosefalus di Aceh Timur
Baca Juga: Muhammad Alfan Penderita Tumor Diotak di Butuh Perhatian Segera
“Saat ini kami kendala biaya pengobatan untuk perawatan medis, dia hanya bisa terbaring, karena kepalanya berat untuk diangkat apalagi adanya gatal-gatal di tubuhnya,” kata Ibunda Hamzah.
Maya menjelaskan, sebelumnya Hamzah lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak di Banda Aceh. Setelah lahir dalam usia tiga hari, anaknya dirujuk ke RSUDZA untuk dioperasi dan dirawat sampai sebulan. Lalu seminggu di rumah, Hamzah mengalami kejang-kejang, kemudian masuk lagi ke RS Meuraxa hampir 15 hari.
Dalam masa perawatan tersebut, pihak medis sulit menginfusnya karena uratnya pecah. Tidak ada cara lain selain dibelah salah satu anggota tubuh agar bisa diinfus.
“Sejak mendapatkan perawatan itu, kami tidak merawatnya lagi, hanya saja berobat jalan karena dia sering mengalami kejang-kejang,” ujarnya.