Lhokseumawe | Sebanyak 31 Imigran asal Myanmar etnis Rohingya kabur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (10/2).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Rohingya di Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, puluhan Imigran Rohingya tersebut kabur dengan merusak pagar belakang yang terbuat dari seng. Diduga mereka menghilang sekitar pukul 06.00 WIB.
“Mereka (Rohingya) menggunting seng pagar tersebut, dan kemudian keluar melarikan diri,” kata Marzuki kepada AJNN.
Marzuki menambahkan, saat puluhan Rohingya tersebut kabur, kondisi cuaca sedang hujan deras, listrik juga padam. hal itu diketahui sekitar pukul 07.00 WIB oleh petugas, karena melihat kondisi pagar yang terbuka.
“Kemudian UNHCR melakukan perhitungan ulang atau absensi tadi pagi, hingga ditemukan bahwa benar ada yang melarikan diri 31 orang,” ujarnya.
Marzuki menyebutkan, pihaknya tetap melakukan pengamanan, disana juga sudah siaga TNI, Polri dan juga satuan pengamanan (Satpam), bahkan pos di belakang BLK sudah disediakan, sehingga petugas bisa melakukan penjagaan secara bergilir.
“Sangat kita sayangkan, pengamanan kurang ketat, kenapa bisa lari sebanyak itu dalam waktu yang sangat singkat. Kami duga ini ada permainan atau sindikat yang berupaya membantu imigran Rohingya tersebut kabur,” ujarnya.
Satgas mengimbau, kepada masyarakat yang ada disekitaran BLK Lhokseumawe, supaya jangan ikut membantu pengungsi yang kabur, karena ada konsekuensi hukumnya.
“Yang kabur tadi pagi, tiga laki-laki dan 28 perempuan. total Rohingya yang melarikan diri dari BLK sebanyak 67 orang,” ungkapnya.***