Infoacehtimur.com, Aceh – Pengusaha percetakan, Tarmizi, menyebut 30 persen calon anggota legislatif (caleg) di Provinsi Aceh, masih memiliki utang kepadanya.
Utang tersebut terkait dengan pengadaan alat peraga kampanye (APK) seperti spanduk. Bahkan, beberapa caleg yang terpilih hingga saat ini belum melunasi utang tersebut.
Pengusaha percetakan sekaligus Ketua Asosiasi Grafika Aceh (AGA) ini mengaku, dari keseluruhan caleg yang mengorder APK, sekitar 30 persen masih terikat utang.
“Ada caleg yang menang, ada juga caleg yang kalah,” ujar Tarmizi, seperti dikutip Infoacehtimur.com, dari Serambinews.com, Selasa (8/10/2024).
BACA JUGA: PSU di Aceh Timur Ditemukan Banyak Pelanggaran, Caleg DPRA Akan Lapor ke Gakkumdu
BACA JUGA: Siasat Bulus Sofyan Caleg Terpilih di Aceh Tamiang, Dana Kampanye Hasil dari Jual Sabu
Bahkan lebih parahnya, kata Tarmizi, sebagian caleg yang gagal ada yang tidak dapat lagi dihubungi.
Ia sudah mencoba berkomunikasi dengan tim sukses mereka, tetapi sama sekali tidak ditanggapi.
“Sekitar 30 persen lah yang belum dibayar. Kalau dihitung, jumlahnya juga ratusan juta,” sebut Tarmizi.
“Kalau caleg yang lewat (terpilih), masih ada komunikasi. Mereka bilang sabar tunggu dilantik dulu,” sambungnya.
Tarmizi berharap kepada para politikus yang sudah mencetak APK untuk menepati janji dan melunasi utang-utang mereka.
Ia menegaskan bahwa sejumlah pegiat percetakan di Aceh juga terpaksa berutang kepada pemasok bahan baku di Sumatera Utara.
“Kalau yang sudah cetak, tolonglah dibayar. Kami juga ada utang. Beban yang harus kami tanggung adalah bahan di Medan, dan kami mau tidak mau harus bayar juga ke mereka,” tuturnya.
Menurut Tarmizi, pada momen kampanye dan Pemilu, pihaknya kerap tidak mematok pelanggan dengan syarat khusus.
Mereka hanya mengandalkan modal kepercayaan terhadap pemesan.
Namun, kelonggaran syarat ini justru dimanfaatkan oleh sejumlah politikus yang tidak bermodal dan tidak bertanggung jawab.
“Jangan merugikan orang percetakan. Kalau memang tidak ada uang, ya jangan dicetak, gitu aja,” tutur Tarmizi.
“Komitmenlah. Kalau memang minta bantuan, ya kita bantu. Jadi, komitmen sama janjinya,” katanya lagi.***
Editor: Ilham