Infoacehtimur.com, Internasional – Mahasiswa asal Aceh yang sedang menuntut ilmu di Lebanon berhasil dievakuasi oleh pemerintah Indonesia menyusul konflik yang melibatkan Israel.
Fajri Mursyidan, Sub Koordinator Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Dinas Sosial Aceh, menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh, melalui Dinas Sosial, telah memfasilitasi pemulangan mereka dari Jakarta ke kampung halaman.
“Sampai saat ini, kami telah membantu pemulangan tiga mahasiswa. Rabu (9/10) kemarin, seorang mahasiswa asal Aceh Tenggara sudah tiba di kampung halamannya. Hari ini, dua mahasiswa lainnya dari Bener Meriah dan Aceh Barat Daya juga sudah sampai,” kata Fajri pada Minggu (13/10/2024).
Mahasiswa-mahasiswa ini sebelumnya dievakuasi oleh pemerintah Indonesia dari Lebanon, bersama WNI lainnya, di tengah serangan Israel yang kian memanas.
BACA JUGA: Lebanon Hujan Roket, Pemimpin Hizbullah Meninggal dalam Serangan Udara Israel
BACA JUGA: Malam Ini, Iran Luncurkan Rudal ke Israel Saat Sedang Operasi Darat di Lebanon
Muhammad Alhafidz Luthfi dari Aceh Tenggara tiba pada hari Rabu, sementara Zainal Abidin dari Bener Meriah dan Wahyu Hidayatullah dari Aceh Barat Daya tiba hari ini melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.
“Kami belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai mahasiswa lainnya di Lebanon. Jika masih ada yang perlu dipulangkan, kami siap memfasilitasi,” tambahnya.
Zainal Abidin, mahasiswa asal Aceh yang juga sedang menempuh pendidikan di Lebanon, mengatakan situasi di Lebanon semakin tidak aman.
“Serangan dari tentara Israel setiap hari semakin meluas, tidak hanya di perbatasan tetapi juga sampai ke wilayah-wilayah kota seperti Dahieh, yang dekat dengan Beirut,” ungkap mahasiswa dari Global University tersebut.
Ia menambahkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk kembali ke Indonesia dan menunggu situasi benar-benar aman sebelum melanjutkan studi atau pekerjaan.
“Alhamdulillah, saya merasa lega bisa kembali. Ini juga memberi ketenangan bagi keluarga, guru, dan teman-teman. Jika situasi sudah kondusif, kami akan kembali melanjutkan pendidikan,” ujar Zainal.***
Editor: Ilham
Sumber: Antara