
Infoacehtimur.com, Aceh – Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh Barat yang tergabung dalam Gerakan Aceh Menggugat (GAM) menggelar aksi demonstrasi damai di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat pada Senin, (23/6/2025).
Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut empat hal penting, yaitu:
- – Mencopot Menteri Dalam Negeri dan Dirjen Kewilayahan karena dinilai gagal memahami dan melaksanakan semangat Otonomi Khusus Aceh.
- – Transparansi dana otonomi khusus Aceh dan audit menyeluruh untuk memastikan pengelolaan dana yang lebih terbuka dan berpihak kepada masyarakat.
- – Menolak penambahan empat batalyon militer di Aceh karena dianggap sebagai langkah mundur yang bisa mengancam stabilitas dan mencederai suasana damai.
- – Pemerintah Aceh diminta untuk mengelola pulau-pulau yang telah dikembalikan ke wilayah Aceh dengan serius dan mengambil langkah konkret dalam penataan, pengelolaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Aksi ini menunjukkan soliditas mahasiswa lintas kampus di Aceh Barat.
Baca Juga: TNI Dukung Swasembada Pangan, Babinsa Bantu Petani Aceh Timur
Baca Juga: Prajurit TNI bantu mantan kombatan GAM penderita stroke di Aceh Timur
Berbagai elemen seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan komunitas pemuda bergabung dalam satu suara untuk memperkuat posisi mahasiswa sebagai garda terdepan dalam mengawal otonomi dan keadilan di Aceh.
DPRK Aceh Barat mendukung penuh aspirasi mahasiswa dan telah menerima serta menandatangani petisi tuntutan mereka.
Anggota DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani, menyatakan bahwa DPRK akan membawa tuntutan ini ke tingkat provinsi dan nasional sebagai bentuk komitmen untuk mendengar suara rakyat.
Sumber: Serambinews.com