Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, baru-baru ini terlibat dalam kontroversi setelah rombongan menghentikan truk berplat BL Aceh di wilayah provinsi tersebut. Truk tersebut diminta mengganti plat nomor dengan BK, milik Sumatera Utara.
Asisten Umum Pemprovsu, Muhammad Suib, menjelaskan bahwa maksud sebenarnya dari penghentian truk tersebut adalah untuk meningkatkan serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Utara. Pemprovsu menginginkan para pelaku usaha di Sumatera Utara menggunakan plat BK dan BB agar pendapatan daerah meningkat.
Namun, Muhammad Suib mengakui bahwa informasi yang beredar di media sosial telah dibelokkan dan menjadi informasi hoaks. “Maksudnya adalah agar para pelaku usaha di Sumut menggunakan plat BK dan BB agar serapan PAD masuk ke kas Sumatera Utara,” kata Muhammad Suib.
Pemprovsu berharap masyarakat dapat memahami maksud sebenarnya dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat.