Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Mahkamah Syar’iah Idi, Kabupaten Aceh Timur, menjatuhkan hukuman cambuk sebanyak 100 kali terhadap seorang wanita bersuami berinisial PH dan seorang pria muda alias brondong berinisial MS. Keduanya terbukti melakukan jarimah zina, sebagaimana diatur dalam Pasal 37 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
Kasus ini bermula ketika PH menghubungi MS lewat aplikasi WhatsApp dan memintanya datang ke rumah karena suaminya sedang tidak berada di tempat. Keduanya kemudian melakukan hubungan zina di kamar, namun perbuatan mereka dipergoki oleh anak laki-laki PH yang berinisial D.
D yang berusia 12 tahun menjadi saksi kunci dalam kasus ini. Ia melihat ibunya dan MS melakukan hubungan terlarang melalui jendela kamar. D yang syok langsung keluar rumah dan memberitahu pamannya tentang apa yang dilihatnya.
Tidak lama kemudian, warga beserta perangkat desa mendatangi rumah PH. PH dan MS akhirnya mengakui telah melakukan hubungan terlarang.
Baca Juga: Polisi Angkat Bicara soal Video Istri Selingkuh di Lhokseumawe
Baca Juga: Pria Tua Ini Tebas Leher Istrinya Diduga Selingkuh, Faktanya Begini
Suami PH yang mendapat laporan dari adiknya segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pante Bidari untuk diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku di Aceh.
Dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa PH dan MS telah melakukan zina sebanyak tiga kali sepanjang bulan Maret hingga April 2025.
Majelis hakim menetapkan bahwa masa tahanan yang telah dijalani keduanya tidak akan mengurangi jumlah hukuman cambuk, dan mereka tetap ditahan hingga eksekusi hukuman dilaksanakan. Putusan ini berdasarkan amar putusan nomor 13/JN/2025/MS.Idi.
“Menghukum MS dan PH oleh karena itu dengan uqubat hudud berupa cambuk sebanyak 100 kali,” bunyi amar putusan nomor 13/JN/2025/MS.Idi.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga moral dan nilai-nilai agama.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Anak Pergoki Ibu Kandungnya Lagi Berzina dengan Berondong di Aceh Timur, Ngintip Lewat Jendela