Aceh Timur – Tim JEKO (Jelajah Lokop) bersama unsur masyarakat setempat mengadakan pengarungan sungai (river rafting) di dua sungai, yakni Waih (sungai) Bunin dan Waih Serbajadi, Aceh Timur, Senin (4/7/2022)
Said Murthaza, Praktisi Arung Jeram Aceh Timur kepada Serambinews.com, Selasa (5/7/2022) mengatakan, pengarungan sungai (river rafting) dua sungai ini dalam rangka eksplorasi (jelajah).
Tujuanya untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi wisata arus deras Kawasan Lokop dan sekitarnya kepada masyarakat luas khususnya Aceh Timur.
Kecamatan Serbajadi yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Utara adalah wilayah kecamatan terluas di Kabupaten Aceh Timur.
Secara kultur, masyarakat Serbajadi terdiri dari beberapa suku diantaranya Gayo, Aceh, Jawa dan lain-lain.
Buka Update : Indeks Berita Aceh Timur dan Aceh
Kota Lokop yang juga ibukota Kecamatan Serbajadi merupakan perlintasan jalan Ladia Galaska menuju Blangkejeren atau akses menuju lintas tengah dari Pantai Timur Aceh yang peningkatan infrastrukturnya (jalan) saat ini sedang dikerjakan oleh Pemerintah.
“Pegunungan Serbajadi yang merupakan pegunungan tertinggi di Aceh Timur terdiri dari beberapa gunung,” ujarnya.
Diantaranya memiliki gunung berketinggian diatas 3000 meter diatas permukaan laut (mdpl) seperti Gunung Kurik (3085mdpl) dan Gunung Lembu (3060mdpl) yang beberapa tahun terakhir telah dirintis jalur pendakiannya.
Saat ini mungkin banyak pihak yang belum menyadari keunikan landscape Aceh Timur dimana terdapat zona perairan laut dalam (kedalaman >200m) dan pegunungan berketinggian diatas 3000mdpl
Baca Juga :
Pengarungan sungai yang dipimpin oleh (skipper) Khairul Rizal yang juga founder Jelajah Lokop (JEKO) ini menggunakan 2 (dua) unit perahu karet (rubber boats) dengan metode river running system.
Diantara crew yang ikut dalam pengarungan antara lain, Kasad yang juga Kepala Desa Jering, Abdul Utih (tokoh masyarakat Bunin).
Kemudian Helmi Susanto, Salman Farisi, Muhammad Riski yang juga atlet arung jeram FAJI Aceh Timur.
Pengarungan Waih Serbajadi mengambil startpoint di Desa Jering dan finish di Desa Lokop sekitar cafe JT Coffee.
Sepanjang lintasan pengarungan Waih Serbajadi terdapat 5 (lima) jeram dengan tingkat kesulitan Grade II – III
Termasuk salah satunya bernama Jeram Geurugoeh dimana terdapat banyak batu-batu besar dengan air yang bening dan view yang mampu memanjakan mata.
Hutan-hutan alami sekitar sungai dengan keanekaragamanhayahati jenis-jenis satwa burung dilindungi turut menambah nilai lebih keasrian lingkungan sekitar sungai.
Berdasarkan pengalaman menjadi Juri Arung Jeram di Kejuaraan Nasional seperti di Sungai Ciwulan, Tasikmalaya – Jawa Barat (2018) atau Sungai Batang Merangin di Jambi (2019) dan Kejuaraan Arung Jeram Internasional di Sungai Batang Kuantan, Sumatera Barat (2019).
“Menurut observasi lingkungan dan daya tariknya, pesona Waih Serbajadi dan Waih Bunin tak kalah menarik menjadi pilihan venue kejuaraan arung jeram level daerah, nasional maupun internasional,” ujarnya.
Sedangkan menurut Khairul, prospek potensi wisata arung jeram Kawasan Daerah Aaliran Sungai (DAS) Serbajadi telah banyak menarik minat para pegiat olahraga arus deras di Aceh maupun Sumatera.
Sehingga merupakan keniscayaan bahwa penjelajahan atau penelusuran sungai dengan arung jeram (whitewater rafting) maupun kayaking perlu dilakukan.
Ini guna memetakan atau memvisualisasikan karakteristik lintasan, panorama alam dan aktifitas masyarakat sekitar sungai.
Selanjutnya >
Telah terbit di Serambinews.com dengan judul “Tim Jelajah Lokop Arungi Sungai Bunin dan Waih Serbajadi Aceh Timur” pada 7 Juli 2022.