
Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Gampong Sematang, kecamatan Julok kabupaten Aceh Timur kini terancam tenggelam, akibat tanggul penahan deras air Krueng Arakundoe (Sungai Arakundoe) kian abrasi akibat aliran sungai yang sangat kuat kini tanggul semakin tipis dan terancam jebol dan meremdamkan desa.
Menurut informasi yang di peroleh tim infoacehtimur.com persoalan Aliran Sungai Arakundo yang terancam jebol ini sampai detik ini belum ada titik terang untuk diselesaikan baik Pemerintah Aceh maupun pemerintah daerah Aceh Timur.
Sementara itu, Keuchik Sematang Ibnu Hajari mengatakan ke awak media, permasalahan tanggul krueng Arakundoe saling lempar tanggung jawab antara pemkab dengan Balai dan begitu sebaliknya.
“Jawaban ini telah saling lempar sejak tahun 2019 hingga sekarang. Kami pun bingung mau lapor kemana. Padahal kami sudah was- was jika tanggul ini jebol Seluruh Gampong tenggelam. Tidak sekedar itu bisa saja akibat luapan Sungai bisa merendam sebagian wilayah Paya Pasi, Arakundo dan Jalan trans Lintas Medan -Banda Aceh,” ujar Ibnu Hajar menjawab konfirmasi media ini, Selasa 16/05/2023.
Ia menambahkan tanggul penahan di gampongnya itu pernah ditinjau oleh Wakil Menteri PUPR Republik Indonesia John Wempi Wetipo dan Mantan Bupati Aceh Timur Hasballah. Pun demikian, kondisi tanggul ini belum ada sentuhan pembangunan sampai sekarang.
Ibnu hajar menambah kerusakan bibir sungai telah terkikis sepanjang 150 meter. Kondisi ini semakin parah setelah musim hujan akhir tahun lalu.
” Dilokasi kerusakannya semakin parah. Bibir sungai telah longsor dan melebar ke badan jalan. Jika ini terus dibiarkan khawatir akan ada rumah dan korban jiwa yang tenggelam” kata Ibnu Hajar.
- Baca juga:
- Sosok Hantu Gulung Tikar atau ‘Balum Bili’ Penunggu Sungai Arakundo Aceh Timur.
- Peringati 17 Tahun MOU Helsinky Warga Darul Aman Bersihkan Tugu Tragedi Simpang Kuala Idi Cut.
- Warga Nurussalam Geger dengan Penemuan Mayat Tanpa Kepala
Disebutkan, Gampong Sematang merupakan Gampong saban tahunnya menjadi langganan banjir.Bahkan Tinggi air di daerah ini bervariasi antara 1-2 meter.
“Ini adalah persoalan menahun yang sampai hari ini belum bisa diselesaikan. Kita tidak ingin ada musibah saat musim hujan tiba. Semoga lewat pemberitaan ini pemerintah segera meresponnya,” harap Geuchik Sematang.
Hal senada juga diakui Warga setempat, Abdullah, Ia menyebutkan rusaknya bibir sungai akan berdampak luas bagi warga Gampong Seumatang. Jika luapan sungai itu jebol, maka penghubung jalan antar Gampong ini akan terputus total.
” Jalan Gampong ini nantinya terancam putus dan tidak bisa di akses lagi. Selain jalan ada belasan rumah warga disana yang sangat dekat dengan bibir sungai yang juga terancam tenggelam, ” kata Abdullah.
Abdullah berharap kepada pemerintah tidak hanya sekedar hadir meninjau lokasi, akan tetapi menurutnya pemerintah harus mampu membawa solusi. ” Jangan ambil foto saja, setelah itu pergi tidak kembali. Kita sangat memohon pemangku kepentingan merespon cepat dan segera menindaklanjuti ,” demikian tutup Abdullah ***