Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Abrasi Sungai Arakundo tepatnya di Desa Blang Gleum Kecamatan Julok Aceh Timur semakin meluas, beberapa Desa di wilayah Aliran Sungai terancam tinggal nama.
Meluasnya Abrasi akibat kikisan air sungai Arakundo di perbatasan Desa Blang Gleum, Kecamatan Julok, Aceh Timur dengan Desa Blang Nie Kecamatan Simpang Ulim membuat warga semakin panik.
Pasalnya saat banjir tiba, Sungai Arakundo meluap hingga mencapai lima meter dari tanggul penahan air banjir.
Baca juga:
- SPKP- HAM Aceh Timur dan KPA Meuh Ijo Serta GPK Peringati Peristiwa Tragedi Simpang Kuala Idi Cut – Arakundo
- Abrasi Krueng Arakundoe Jebol dan Mengancam Tenggelamkan Gampong Sematang Julok
Kepala Desa Blang Gleum, Abdurrahman mengatakan abrasi yang terjadi di aliran sungai sudah sejak lama terjadi dan diperparah hingga 2024.
” Abrasi sunga arakundo sudah sejak lama terjadi kalau tidak salah dari tahun 2000 an itu, Namun hingga kini Pemerintah tidak menanggulangi permasalahan ini,” Kata Abdurrahman, Sabtu (08/6/2024).
Dirinya menambahkan jika tidak segera diambil tindakan, Desa Blang Gleum, Paya Pasi dan sekitarnya akan tinggal nama jika sewaktu waktu tanggul tersebut jebol karena luapan air sungai Arakundo.
Baca juga:
- Akibat Abrasi Sungai, Jembatan Penghubung 2 Kecamatan di Aceh Timur Rusak
- Gawat! Jalan di Bayeun Aceh Timur Nyaris Putus Akibat Abrasi, 1 Sekolah Terancam Terisolir
” Jika ini tidak segera di ambil tindakan oleh Pemerintah, Kami khawatir saat banjir datang dan tanggul jebol karena tidak kuat menahan luapan air Sungai Arakundo kemungkinan Desa Blang Gleum akan tinggal nama termasuk kecamatan Julok akan terkena imbas akibat luapan Air sungai Arakundo,” Pungkas Geusyik Blang Gleum.
Abdurrahman berharap Pemerintah segera turun tangan supaya nyawa Masyarakat tidak terancam saat banjir tiba.