![](https://infoacehtimur.com/wp-content/uploads/2023/10/images-1-1.jpeg)
Info Aceh Timur, Aceh – Provinsi Aceh, terima pasokan beras impor dari negara Vietnam. Beras tersebut sebanyak 6.600 ton pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Setidaknya 6.600 ton beras yang asalnya dari Vietnam itu telah diterima oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Aceh, seperti dilansir melalui Dialeksis.com, Kamis (26/10).
Pasokan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Aceh. Muhammad Agung Aulia, Pemimpin Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh mengatakan, beras impor tersebut telah tiba dan dibongkar di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar. Proses bongkar muat dilakukan melalui kapal motor MV Sunrise 69.
“Penerimaan pasokan beras impor ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup bagi masyarakat Aceh. Dengan kerjasama yang baik antara Perum Bulog dan pihak terkait di Vietnam, kami berhasil mendatangkan tambahan pasokan ini,” kata Muhammad Agung Aulia, Kamis (26/10/2023).
BACA JUGA: Heboh Beras Plastik di Aceh Timur, Nasinya Bisa Mantul Seperti Bola
BACA JUGA: Usai Sebar Video Beras Bantuan Berbahan Plastik di Aceh Timur, Pria Ini Minta Maaf
Tambahan pasokan beras impor asal Vietnam sebanyak 6.600 ton. Beras impor ini yang akan memperkuat saluran distribusi dan pasokan beras ke pasar, jadi memang tidak ada upaya penahanan beras dari Bulog.
Agung menjelaskan tim lapangan Bulog Aceh terus memantau distribusi harian di setiap pasar. Tak hanya itu, pihaknya juga kerap melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/kota di seluruh Aceh agar harga beras dipasaran juga dapat dijangkau oleh masyarakat.
“Untuk masyarakat Aceh tak perlu khawatir terkait persediaan beras. Karena pada Desember mendatang, Aceh akan kembali menerima 26 ribu ton beras impor. Sehingga total yang akan diterima oleh Aceh nanti sekitar 88 ribu ton lebih,” jelasnya.
Pihaknya menepis isu kelangkaan beras di pasar-pasar. Menurutnya beras bulog direalisasikan secara tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan penyalahgunaan oleh oknum-oknum tertentu.
“Beras subsidi memang diperuntukkan kepada masyarakat sehingga tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum seperti mengganti kemasan untuk meraih keuntungan lebih,” ujarnya.
Sumber : Dialeksis.com