Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menegaskan bahwa akurasi data merupakan kunci utama dalam mempercepat proses pemulihan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor.
Hal ini disampaikan dalam rapat evaluasi penanganan bencana yang dihadiri jajaran Camat, Kepala Perangkat Daerah, dan perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Aula Serbaguna Pemkab Aceh Timur pada Kamis, 25 Desember 2025.
Bupati Al-Farlaky menekankan bahwa validitas informasi sangat penting dalam penanganan bencana, karena setiap kecamatan memiliki tingkat kerusakan yang berbeda-beda.
Ia meminta para camat untuk menyajikan data riil dan faktual agar bantuan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi dapat segera dikucurkan.
Baca Juga: Bupati Al-Farlaky Sambut Mendagri di Lokop, Paparkan Kondisi Pascabanjir
Baca Juga: Banjir Aceh Timur: Tiga Kecamatan Terisolir, Masyarakat Kelaparan
“Tidak ada lagi daerah terisolasi. Semua akses sudah ditembus, baik darat maupun udara. Sekarang fokus kita adalah keluar dari krisis ini. Kinerja kita sangat bergantung pada data lapangan. Jika data lambat atau salah, maka pembangunan dan recovery juga akan terlambat,” tegas Al-Farlaky.
Dalam rapat tersebut, Al-Farlaky juga menginstruksikan percepatan distribusi bantuan tahap kedua, termasuk penyediaan tenda darurat, pembuatan sumur bor, dan perhatian khusus bagi anak sekolah yang kehilangan seragam dan perlengkapan sekolah.
“Saya minta sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan perikanan melakukan pendataan menyeluruh. Data ini akan menjadi dasar pengajuan bantuan keuangan bagi masyarakat terdampak serta ahli waris korban jiwa,” tambahnya.
Pemkab Aceh Timur juga akan menyalurkan bantuan perangkat komputer untuk kantor camat dan Puskesmas yang rusak terendam banjir, serta meminta laporan detail mengenai kerusakan mobil ambulans.


