Infoacehtimur.com, Aceh Timur – 17 Tahun MoU Aceh sejumlah Mahasiswa Aceh Timur datangi dan audiensi dengan DPRK Aceh Timur Tanyakan realisasi Butir – butir MoU Helsinki. Jumat. 12/8/2022.
Kedatangan sejumlah mahasiswa ke Kantor DPRK Aceh Timur untuk menyuarakan refleksi 17 tahun perdamaian Aceh yang dikenal dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang hal itu dilakukan di Helsinki 17 tahun lalu pada 15 Agustus 2005 antara pihak GAM dan RI.
Buka Update: Berita Aceh Timur dan Aceh
- Ketua DPRA Ungkap Mendagri Telah Batalkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh
- Jelang Peringatan MoU Helsinki ke-17 Tokoh KPA Ini Kembali Ajak Masyarakat Jaga Perdamaian
- Pengibaran Bendera Aceh Dibahas oleh Wakil MPR dan Menteri
Salah Satu Mahasiswa mengatakan Kedatangan mereka yaitu meminta ketua DPRK Fattah fikri untuk menyampaikan pesan aspirasi mereka kepada DPR – Aceh realisasi qanun Aceh yang sudah Tertuang dalam Kesepakatan tersebut dan salah satunya bendera.
“Bendera bulan bintang sudah ditetapkan dalam qanun-qanun atau peraturan daerah. Jadi sudah seharusnya bulan bintang menjadi bendera Aceh.Tapi, hingga kini bendera bulan bintang belum dikibarkan secara resmi,” ujar seorang mahasiswa dalam audensi tersebut.
Di hadapan Mahasiswa, ketua DPRK Aceh Timur Fattah fikri mengharapkan masyarakat Aceh Timur untuk tetap bersabar sebelum ada kebijakan resmi pengibaran bendera bulan bintang.
“Pengibaran bulan bintang merupakan kebijakan politis. Jadi, kita tunggu bersama bagaimana keputusannya, DPR Aceh sudah menyelesaikan tugas membuat qanun bendera,”ujar Fattah .
Pertemuan dengan adik-adik mahasiswa dengan Fattah fikri turut hadir Anggota DPRK Ibrahim (Panglima Odon) serta Anteng.
Dalam audensi sempat memanas karena mahasiswa menginginkan kepastian kapan bendera bulan bintang bisa dikibarkan.
Fattah mengajak mahasiswa untuk bersabar karena masalah bendera tersebut masih dibicarakan dengan pemerintah pusat. DPR Aceh sudah membentuk tim mengawal bendera bulan bintang tersebut.
“Kami tidak ingin pengibaran bulan bintang dipaksakan karena hanya akan menimbulkan konflik. Kami tidak ingin masyarakat menjadi korban karena mengibarkan bulan bintang.
Kita tampung semua aspirasi mahasiswa dan akan kami bawa dan menyampaikan kepada DPR-Aceh.pungkas Fattah fikri.
Usai mendengarkan perkataan pimpinan tertinggi di lembaga wakil rakyat tersebut, massa mahasiswa meninggalkan ruang rapat Ketua DPRK Aceh Timur.
Sumber: Matamedia.co.id