*๐๐ถ๐๐ฎ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐ ๐ฎ๐๐น๐ถ๐ฑ ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ต ๐ ๐ถ๐ณ๐๐ฎ๐ต๐๐น ๐๐๐ฑ๐ฎ ๐ ๐ฎ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ฎ๐ฏ๐ถ๐ฏ
Peureulak Barat | Sifat iri dan dengki atau yang disebut dalam bahasa Aceh sifat kueh telah menghinggapi sebagian warga. Kueh ini sendiri dinilai telah merusak tatanan bermasyarakat di Aceh yang dikenal kental dengan anjuran syariah Islam, bahkan memecah tali silaturrahim.
Hal itu disampaikan Iskandar Usman Al-Farlaky, anggota DPRA, saat memberi kata sambutan pada perayaan maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Dayah Miftahul Huda, Matang Habib, Beusa Seberang, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Sabtu (29/1/2022).
Al-Farlaky, sapaan akrab kepada politisi muda ini mengatakan, sifat kueh tanpa disadari telah menghinggapi sebagian dari kalangan masyarakat. Kondisi ini sangat mudah kita temui apalagi dengan maraknya penggunaan media sosial. โMeunyoe kheun ureung tuha jameun tajak u keu diceut gateh, taseutot dilikot ditoh geuntot,โ ujar Iskandar.
Kata Iskandar, ini merupakan penyakit batin yang membahayakan tatanan kehidupan bermasyarakat, tidak pernah mengakui apa yang orang lain kerjakan, tidak bisa menilai kebijakan apa yang dilakukan orang lain. Sementara dia sendiri tidak berbuat apa-apa.
โLadoem lagei bieng bak babah bube, kemudian na cit susah melihat orang, senang melihat orang susah. Lagei ka meudarah gapah. Sibok bak sente gob, lagei panyoet pliek. Semoga dengan na loe dayah dayah, ureung lagei nyan bagah sadar, kembali bak jalan yang jroeh dengan hate yang gleh,โ ungkap alumni UIN Ar-Raniry ini.
Peringatan maulid di dayah yang dipimpin Tgk Muzakir atau disebut Abu Matang Habib, dihadiri tokoh agama, masyarakat, dan juga kalangan pemuda setempat. Tampil sebagai penceramah Tgk Rauyani dari Blangbatei Peureulak, alumni Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng.***