Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Disbudpar (Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata) akan menggelar Festival Kuliner di Museum Rumoh Aceh, di Kota Pereulak pada 9/10 Agustus 2022.
Hal Ini dilakukan untuk mempromosikan wisata dan membangkitkan ekonomi Masyarakat Aceh Timur dan Festival yang dilaksanakan di dua lokasi dalam dua waktu yang berbeda ini, dijadwalkan pekan pertama akan dilaksanakan di Peureulak, 9-10 Agustus 2022 dan selanjutkan ya pada 20 Agustus 2022 di Kota Idi Rayeuk Aceh Timur.
Pelaksanaan Festival Kuliner Aceh Timur ini sekaligus peresmian Museum Rumoh Aceh yang telah didirikan 2021 silam di pusat Kota Peureulak, sebagai wadah edukasi untuk masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, Festival Kuliner Aceh Timur ini digelar untuk memperkenalkan kuliner Aceh Timur kepada masyarakat lokal hingga nasional.
Buka Update: Berita Aceh Timur dan Aceh
- Ada Ragam Alat Musik Tradisional Nusantara di Museum Aceh, Ini Tanggal Pamerannya
- Pameran Tematik Rempah Digelar Di Museum Aceh
- Sungai Kuala Panggoh Serbajadi di Aceh Timur, Lokasi Wisata Nan Indah Ramai Dikunjungi Wisatawan
“Sebagai daerah yang kaya akan kuliner, setiap daerah di Aceh memiliki ciri khas tersendiri dalam hal kuliner. Bahkan, dikenal dengan cita rasa yang lezat,” ungkap Almuniza, Senin,1 Agustus 2022.
Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, menyebutkan kehadiran festival ini menjadi momentum dalam melestarikan warisan kuliner dari indatu.
“Aceh yang dikenal dengan makanan yang lezat, memiliki beragam jenis masakan yang kaya akan rempah. Lewat festival ini menjadi kesempatan untuk kembali menampilkan kuliner khas daerah,” jelas Evi.
Festival Kuliner Dorong Ekonomi Daerah
Almuniza juga menambahkan, adanya Festival Kuliner Aceh Timur, Disbudpar Aceh ingin membangkitkan para pelaku UMKM, sebagai pendongkrak ekonomi daerah hingga ajang promosi produk kepada pengunjung.
“Diharapkan Festival Kuliner Aceh Timur menjadi ajang promosi wisata, melestarikan kuliner dan membantu UMKM memperkenalkan produknya, khususnya UMKM kuliner,” ujar Almuniza.
Hal senada juga diungkapkan oleh Evi, lewat festival tersebut, Disbudpar Aceh ingin memberikan wadah bagi pelaku UMKM khususnya sektor makanan dan minuman di Aceh Timur, agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat dan meningkatkan penjualan.
“Melalui Festival Kuliner Aceh Timur diharapkan terciptanya “economic multiplier effect”, yang memberi dampak dalam peningkatan transaksi ekonomi antara pelaku UMKM dengan masyarakat,” ujar Evi.
Dalam rangkaian festival ini juga menghadirkan sejumlah UMKM, menyajikan berbagai makanan, jajanan, hingga minuman khas Aceh Timur pada stand yang disediakan oleh pihak pelaksana.
Adapun rangkaian acara dalam festival ini juga turut hadir khanduri makanan tradisional, bazar kuliner, peresmian dan pameran budaya di museum, hingga atraksi dan budaya Aceh di panggung utama.