Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Generasi muda Islam harus mampu memaksimalkan potensi diri sehingga mampu menjadi motor penggerak perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan prinsip Islam Rahmatan lil ‘Alamin.
Hal itu disampaikan oleh tokoh pemuda Aceh Timur, yang juga Ketua KONI Aceh Timur, Dr Firman Dandy SE MSi, saat menjadi pemateri dalam workshop jurnalistik yang digelar Pengurus Daerah PII Aceh Timur, bekerjasama dengan organisasi pers Jurnalis Muda Aceh (JMA).
Untuk diketahui Kamis (23/6/2022) kemarin, di Gedung Serbaguna Pemkab Aceh Timur, Pengurus Daerah PII Kabupaten Aceh Timur periode 2022-2023 dilantik oleh Kabid PPO Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh, Rizki Fauzan.
Buka Update: Berita Aceh Timur dan Aceh
Dr Firman Dandi dan Ketua DPP JMA Isi Pemateri pada Workshop Jurnalis PII Aceh Timur
LAN FC Juarai Turnamen Piala Pemuda Dama Tutong Usai Bantai K4FC di Grand Final 5-3
Adapun pengurus defenitif PII Aceh Timur yang dilantik yakni Reza Nuarif sebagai Ketua, Ratna Sari sebagai Bendahara, dan Muhammad Syahputra sebagai Sekretaris, serta pengurus personalia lainnya.
Hadir dalam kegiatan itu Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik M Khairurradi SPd, Ketua LVRI Aceh, H M Djafar Karim, pengurus wilayah PII Provinsi Aceh, Ketua LVRI Aceh, H M Djafar Karim, Ketua Ormas dan OKP serta tamu undangan lainnya.
Ilham Zulfikar selaku Ketua DPP Jurnalis Muda Aceh (JMA) juga memberikan materi dengan judul Bijak Bermedia Sosial dalam workshop dengan tema ” Membangun Pelajar Yang Beradab, Berjiwa Pemimpin, dan Berintelektual di Era Digital ” tersebut.
Lebih lanjut Dr Firman Dandy, saat memberikan materi berharap kepada kader PII sebagai generasi muda Islam harus mampu menggali potensi diri dan bisa mengikuti perkembangan zaman untuk terus berinovasi ke arah yang lebih baik.
Kekuatan terbesar umat Islam, jelas Firman Dandy, ada didalam dirinya sendiri yang perlu terus dieksplorasi.
Dalam Al-Qur’an, surat At-Tin ayat 4, jelas Firman Dandy, disebutkan bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dengan bentuk fisik sebaik-baiknya kejadian.
“Artinya manusia diciptakan dengan kondisi sangat sempurna. Jadi potensi itu ada pada setiap individu muslim, Tinggal kita sebagai generasi Islam harus siap belajar untuk menggalinya dengan semangat pantang menyerah. Dapatkan potensi itu hingga ketemu, sehingga kita sebagai generasi Islam bisa maksimalkan potensi diri sesuai dengan Fitrah yang telah ditetapkan Allah SWT sehingga kita bisa tampil sebagai motor perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan prinsip Islam Rahmatan Lil alamin,” pesan Firman Dandy.
Setiap anak, jelas Dandy, memiliki potensi kecerdasan masing-masing.
“Tinggal orang tua atau guru memahaminya sehingga bisa membangkitkan potensi tersebut dengan tepat,” jelas Ketua KONI Aceh Timur ini.
Konsep pendidikan itu sebenarnya, lanjut Dandy, bukan hanya mengajar tapi juga mendidik, karena tujuan pendidikan itu untuk membentuk karakter generasi yang unggulan dan beradab.
Selama ini terkadang, jelasnya, guru larut dengan kesibukan mengajar, tapi lupa mendidik.
Ia pun mencontohkan pola pendidikan di dayah sangat efektif.
Karena disamping adanya transfer ilmu dan etika melalui proses belajar mengajar, dalam sehari-hari santri juga mencontoh perilaku gurunya yang diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari.
“Karena itu, sebagai generasi muda Islam kita harus bisa memaksimalkan potensi diri. Orang tua juga diharapkan dapat mendeteksi sedini mungkin kecerdasan anaknya sehingga dapat dikembangkan melalui pola yang tepat dan benar, karena semua anak itu pada dasarnya memiliki kecerdasan masing-masing, ” tutup Dandy.