Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Timur, meminta pengurus DPD Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur, untuk mengisi Dinul Islam selama ramadan di seluruh madrasah, khususnya Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Se-Kabupaten Aceh Timur.
Hal itu penting mengingat jumlah remaja dan pemuda usia sekolah dalam memakmurkan masjid semakin sedikit, bahkan belakangan kaum millennial lebih cendrung memadati café dan warung kopi hingga larut malam.
Oleh karenanya, diharapkan Kepala Madrasah (Kamad) jenjang MTs dan MA segera membangun komunikasi dengan pengurus BKPRMI Kabupaten Aceh Timur.
“Sisa waktu selama ramadan ini harus kita manfaatkan para pengurus DPD BKPRMI untuk mengisi Dinul Islam di madrasah baik MTs dan MA, sehingga siswa/i mengetahui perannya sebagai muslim sejati,” kata Kepala Kankemenag Aceh Timur, Tgk H Salman, S.Pd, M.Ag, disela-sela Penutupan Alqur’an Ramadhan Camp (ARC) di MAN Insan Cendekia Aceh Timur di Idi, Jumat (15/4/2022).
Baca Juga:
- Aturan Ramadan Tunggu Keputusan Kemenag
- Kemenag: Hilal 1 Ramadhan Tak Terlihat di 101 Titik Pengamatan
- HMI Aceh Timur Minta Kemenag Aceh Timur Tanggung Jawab Terkait Bantuan Yatim
Pihaknya mengakui, pengurus DPD BKPRMI kali ini memiliki kapasitas dan SDM yang handal. Bahkan kalaborasi seluruh elemen didalamnya membuat kepengurusan periode saat ini menjadi lebih muncul dengan program-program selama ini. Karenanya, Salman meminta seluruh kamad MTs dan MA untuk memanfaatkan dalam program dinul islam.
Tujuan akhir nantinya, lanjut H Salman, siswa/i menyadari perannya sebagai pemuda Islam yang menetap di daerah yang menerapkan Syariat Islam. Selain itu, ke depan muslim usia remaja dan pemuda agar bergabung dalam BKPRMI, baik di desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
“Hari ini saya dipercayakan sebagai Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, itu karena dulu kami hidup dalam lingkungan masjid dan bergabung dalam kepengurusan BKPRMI,” tutur H Saman, seraya meminta, para guru-guru yang mengajar di madrasah dan masih memiliki keluangan waktu agar ikut bergabung dalam wadah BKPRMI sebagai ormas Islam yang lahir tahun 1977 itu.***