Close Menu
    info terkini

    Ayah yang Berjuang untuk Keluarganya, Hilang Tanpa Kabar Sejak 2022 di Malaysia

    July 26, 2025

    Mawardi, Warga Aceh Timur Hilang Kontak Sejak 2 Bulan Terakhir di Malaysia

    July 26, 2025

    14 Wanita Warga Asing Dijual Jadi Pelacur di Kuala Lumpur Oleh Teman Sendiri

    July 26, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFO ACEH TIMUR
    REDAKSI
    • Aceh
      • Info Utama
      • Aceh Tamiang
      • Aceh Utara
      • Kota Langsa
    • Aceh Timur
      • Breaking News
      • DPRK Aceh Timur
    • Nasional
      • Beasiswa
    • Internasional
      • Autotekno
    • Humaniora
      • Citizen
      • Opini
      • Sejarah
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    INFO ACEH TIMUR
    • Aceh
    • Aceh Timur
    • Nasional
    • Internasional
    • Humaniora
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    Home > Sanusi Madli Dukung Wacana Pemotongan TPK Pejabat Dalam Mempertahankan Sejumlah Tenaga Kontrak
    Aceh Timur

    Sanusi Madli Dukung Wacana Pemotongan TPK Pejabat Dalam Mempertahankan Sejumlah Tenaga Kontrak

    RedaksiMarch 22, 2022
    Share: WhatsApp Facebook Twitter
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter Copy Link

    Infoacehtimur.com | Aceh Timur – Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik (Lemkaspa) Aceh Timur, Sanusi Madli, mendukung penuh wacana Pemotongan Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) Para pejabat dalam mencukupi kebutuhan anggaran untuk membayar honor para tenaga kontrak di Aceh sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi I, DPRA Tgk. Muhammad Yunus M Yusuf, dalam rapat paripurna, senin (21/3/2022).

    “Dengan kondisi Aceh hari ini, pemberhentian sejumlah tenaga kontrak akan menyebabkan Aceh bertambah miskin dengan angka pengangguran yang semakin meningkat,” ucap Sanusi, Selasa (22/3/2022).

    Karena itu, segala upaya untuk mempertahankan sejumlah tenaga kontrak perlu dilakukan, terutama para tenaga kontrak yang berada diwilayah strategis, seperti da’i perbatasan, tenaga kesehatan, guru, dan polisi kehutanan.

    Baca Juga:

    • Ayah yang Berjuang untuk Keluarganya, Hilang Tanpa Kabar Sejak 2022 di Malaysia
    • Mawardi, Warga Aceh Timur Hilang Kontak Sejak 2 Bulan Terakhir di Malaysia
    • 14 Wanita Warga Asing Dijual Jadi Pelacur di Kuala Lumpur Oleh Teman Sendiri
    • Madat Run 2025: Semangat Pelajar Aceh Timur Berkilau di Ajang Lari Maraton 5K
    • Dua Pemuda Aceh Bersinar di Akmil dan Akpol

    “Pos pos strategis perlu dipertahankan karena kehadiran mereka sangat dibutuhkan, bila kekurangan anggaran, pemerintah perlu mencari alternatif lain, seperti pemotongan TPK para pejabat, bila ini dilakukan, kebutuhan para pejabat masih tercukupi, para tenaga kontrak masih tetap dapat bekerja, dan yang terpenting, para pejabat juga dapat merasakan bahwa aceh sedang tidak baik baik saja,” lanjut sanusi.

    Selain itu, lanjut sanusi, Pemerintah Aceh juga perlu menyiapkan solusi alternatif kepada sejumlah tenaga kontrak yang berada diwilayah non strategis jika diberhentikan.

    “Solusi alternatif juga perlu disiapkan oleh pemerintah kepada para tenaga kontrak yang berada diwilayah non strategis, agar asap dapur mereka tetap hidup saat tidak lagi mendapatkan honor dari pemerintah,” tutup sanusi

    Sebagaimana dilansir anteroaceh.com, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk. Muhammad Yunus M Yusuf mengatakan, seharusnya Pemerintah Aceh Berdsikusi terlebih dahulu dengan DPRA.

    Jika Pemerintah Aceh kekurangan anggaran untuk membayar tenaga kontrak, ia menyarankan untuk memotong uang Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) para pejabat.

    “Jikapun ingin dipotong, potong saja dari Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) di mana kalau dijumlahkan mencapai 400 miliar per tahun, sedangkan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) sebanyak Rp 2-3 triliun,” ungkap Yunus dalam rapat paripurna di Gedung Paripurna DPRA, Senin (21/3/2022)

    Yunus mengaku telah banyak melakukan audiensi dengan berbagai pihak, dan dari sanalah ia mengetahui bahwa ada 10. 546 orang tenaga kontrak yang terancam diberhentikan.

    Adapun mereka itu, rincinya terdiri dari 1.712 orang Polisi Hutan (Polhut), 6.834 orang Guru, 1.800 orang tenaga kontrak kesehatan Rumah Sakit Zainal Abidin dan 200 orang Dai perbatasan.

    “Hal ini akan sangat disayangkan, dengan angka kemiskinan di Aceh yang masih tinggi, dan sekarang telah dikeluarkan Surat untuk pemutusan tenaga kontrak,” ujarnya***

    Harian Aceh Kabar Aceh Timur
    Follow on Google News
    Highlights

    Ayah yang Berjuang untuk Keluarganya, Hilang Tanpa Kabar Sejak 2022 di Malaysia

    zakariaJuly 26, 2025

    Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Keluarga Muhammad Nadir, seorang warga Aceh Timur, tengah dilanda kesedihan mendalam…

    Mawardi, Warga Aceh Timur Hilang Kontak Sejak 2 Bulan Terakhir di Malaysia

    July 26, 2025

    14 Wanita Warga Asing Dijual Jadi Pelacur di Kuala Lumpur Oleh Teman Sendiri

    July 26, 2025
    Media Sosial Kami
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • Channel WA
    • Twitter
    • Instagram
    INFO this WEEK

    Beasiswa Unggulan Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

    July 20, 2025

    Dua Pemuda Aceh Bersinar di Akmil dan Akpol

    July 26, 2025

    Lagi, Kapal Motor Nelayan Aceh Timur Tenggelam di Selat Malaka, Beberapa ABK Belum Ditemukan Katanya

    July 22, 2025
    INFO ACEH TIMUR

    Portal Berita Aceh Timur dan Dunia

    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Terpopuler

    Bupati Aceh Timur Imbau Aparatur Gampong dan Kecamatan Tak Terbitkan Surat Tanah Sporadik

    July 13, 20256,351
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Copyright © 2018 - 2025 PT. Info Aceh Utama.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.