Infoacehtimur.com | Banda Aceh – Muridun Bintang (47), merupakan terpidana korupsi pengadaan pupuk berkisar 60 ton ditangkap di Magetan, Jawa Timur pada 25 Mei 2022 sekira pukul 13.00 WIB.
Pasalnya, terpidana korupsi ini melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara markup harga pengadaan Pupuk NPK sebanyak 160.000 kilogram atau 60 ton.
Pengadaan yang dilakukan Muridun Bintang, bertempat pada Kantor Dinas Pertanian Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kota Subulussalam Aceh pada tahun 2009.
Kapuspenkum Ketut Sumedana, yang dilansir IAT melalui Merdekacom pada Kamis 26 Mei 2022 mengatakan, Muridun Bintang kita amankan pada Rabu 25 Mei di sekitar pukul 13.00 WIB.
“Penangkapan terhadapnya berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 2245K/PID.SUS/2013 tanggal 30 April 2014,” ungkap Ketut Sumedana.
Muridun, lanjut Ketut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara markup harga pengadaan Pupuk NPK sebanyak 160.000 kilogram atau 60 ton.
“Terpidana ini diamankan karena ketika dipanggil untuk dieksekusi menjalani putusan, terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut,” tandas Ketut Sumedana.
Dikatakan Ketut Sumedana, dinilai tidak memenuhi syarat panggilan. Maka oleh karenanya Terpidana dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Atas perbuatannya itu negara mengalami kerugian keuangan sebesar Rp792.400.000. Kini, terpidana dijatuhi pidana penjara selama empat tahun serta denda sebesar Rp200.000.000.
“Tim langsung mengamankan Terpidana dan segera dibawa ke Kejaksaan Tinggi Aceh untuk dilaksanakan eksekusi,” pungkasnya.**