Info Aceh Timur, Jakarta – Penangkapan Murtala Ilyas termasuk kasus sabu pertama yang diringkus pra pemilu 2024. Jaringan internasional itu terungkap berawal dari Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat soal adanya barang bukti narkoba di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2023.
Dari jaringan Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta Murtala cs ditangkap serta dengan enam anak buahnya serta menyita 110 kilogram narkoba jenis sabu.
Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkap akal bulus Murtala menyelundupkan narkoba.
Murtala ternyata memanfaatkan kesibukan aparat mengawal momen pemilu untuk menyelundupkan sabu.
Baca juga: Bawa Sabu Sebanyak 30 Kilogram, Tiga Pemuda asal Aceh Dituntut Hukuman Mati
Baca juga: Cara Licik Bandar Sabu Paya Peulawi Aceh Timur, Manfaatkan Anak Kecil Jadi Kurir
“Murtala ini memanfaatkan situasi Pemilu untuk transaksi narkoba,” kata Panjiyoga saat dikonfirmasi Jumat (8/3)
Modus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket narkotika jenis sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
“Dia memanfaatkan celah itu,” kata Panjiyoga.
Selain momen pemilu, Murtala juga kerap memakai masjid untuk transaksi sabu. Lokasi itu dipilih agar menjadi kamuflase atau penyamaran agar tidak ada yang mencurigai.
“Sebagai kamuflase, dia memakai peci seolah-olah mau ibadah di masjid di Medan, Sumatera Utara, Jalan Gatot Subroto. Itu transaksi dilakukan subuh,” ungkap Panjiyoga.
Sosok Murtala Cs merupakan otak dari kelompok ini dan ia merupakan bandar intelektual besar.
Halaman Selanjutnya