Aceh Timur | Majelis Hakim Pengadilan Negeri Idi, Kabupaten Aceh Timur memutuskan 3 hingga 3,5 Tahun penjara terhadap masing-masing terdakwa pembunuh gajah di Aceh Timur, Rabu (15/12/2021).
Sidang putusan itu di Pimpin oleh Apriyanti, didampingi dua Hakim Anggota, Khalid dan Tri Purnama. Sidang berlangsung di Ruang Utama, Pengadilan Negeri Idi, Aceh Timur sekira pukul 12.30 Wib. Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara tersebut yakni Harrry Arphan dan M Iqbal Zaqwan.
Majelis Hakim memutuskan hukuman berbeda terhadap masing-masing terdakwa. Untuk terdakwa Jainal alias Zainon alias Dek Gam Bin Yunus dan Edi Murdani Bin Mahmud divonis 3,5 tahun penjara dan denda Rp 50 Juta Rupiah atau Subsidair 3 Bulan Kurungan.
Sementara untuk 3 terdakwa lainnya, yakni Rinaldi Antonius, Soni Bin Sanusi dan Jefri Zulkarnain Bin Fauzi Umar Badib, divonis 3 tahun penjara dan denda Rp 100 Juta Rupiah atau Subsidair 6 bulan kurungan.
Putusan Majelis Hakim berbeda dengan tuntutan JPU. Pihak Jaksa Penuntut Umum sebulumnya menuntut masing-masing terdakwa dengan hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp 100 Juta Rupiah atau Subsidair 6 bulan kurungan.
Meski demikan, usai Majelis Hakim membaca ammar putusannya, pihak JPU belum mengambil sikap, apakah akan melakukan banding atau tidak.
“Kami pikir-pikir yang mulia” ujar JPU saat ditanya majelis hakim usai membaca putusannya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Timur, Semeru, SH, MH melalui Kepala Seksi Pidana Umum, Ivan Najjar Alavi mengatakan pihaknya akan berkoordinasikan lebih dulu kepada pimpinannya terkait langkah yang akan diambil atas putusan tersebut.
“Kami akan berkonsultasi dengan pimpinan terkait langkah apayang diambil ke depannya atas putusan ini,” ujar Ivan.
Sebelumnya diberitakan, pada pertengahan Juli 2021, seekor gajah liar ditemukan tanpa kepala oleh warga dikawasan HGU PT Bumi Flora, Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur. ***