Info Aceh Timur, Aceh – Peristiwa pengusiran paksa Rohingya yang berlokasi di Balai Meuseuraya Banda Aceh (BMA) mulai dilirik media asing atau media luar negeri.
Sebelum Media asing memperoleh informasi, sebelumnya sejumlah Media lokal di Provinsi Aceh menyorot aksi Mahasiswa melakukan pengusiran paksa kepada Rohingya.
Media asing menyoroti lantaran Rohingya yang diusir paksa pada Rabu 27 Desember 2023 salah satunya sedang melakukan ibadah, bahkan isu mahasiswa melakukan kekerasan dan mereka menangis.
Sebuah video mahasiswa memprotes aksi kekerasan tersebut seperti diunggah oleh salah satu pegiat media sosial instagram. Keterangan unggahan fakta sebenarnya tanpa anarkis.
BACA JUGA: Usir Paksa Rohingya di Aceh Imbas Kemanusiaan, Mereka Tersentak dan Trauma
BACA JUGA: Tendang dan Usir Paksa Rohingya, Mahasiswa Aceh Tidak Mencerminkan Kaum Terpelajar
“Kejadian tadi banyak yang freming Media untuk menjelekkan kita,” kata mahasiswa didepan kantor kemenkumham Provinsi Aceh.
Seperti keterangan unggahan “Fakta sebenarnya ini aksi tanpa anarkis. Ada beberapa yang mengeksploitasi di media sosial sehingga menimbulkan pro dan kontra bagi seluruh rakyat indonesia.”
“Butuh disaring lagi akan informasi yang beredar dari sosial media saja yang saat itu berada ditempat masih bisa menambah nambahkan opini kalo mahasiswa ini melakukan aksi anarkis dan bahkan di cap sebagai BIADAP, sadis bukan ?“
“Sehatsehat wahai negeriku“
Sebagai informasi, Framing media adalah pembingkaian media dalam memberitakan sebuah isu atau topik yang beredar di masyarakat luas. Media dalam hal ini yaitu media berita lokal, nasional, maupun internasional.