ACEH TIMUR – Tim Al-Farlaky FC kembali menunjukkan ketajamannya di lapangan sepak bola Gampoeng Beusa, Aceh Timur setelah mampu membenam Forsip FC Seuneubok Pidie pada babak semi final 3-0 tanpa balas, Sabtu (26/3/2022), meski pasukan Forsip bermaterikan pemain bintang tarkam seperti Syakir PON dan Reza Rezki.
Laga semi final yang awalnya diprediksikan akan adem saja. Namun, menjelang pertandingan Forsip FC menghadirkan pemain jemputan asal Bireuen dan Aceh Utara. Para pemain kedua tim memang sudah sering bertemu di jagad tarkam Aceh.
Tak kalah bintang memang, pemain Al-Farlaky FC juga bertabur pemain muda seperti Daffa, Ryan, Garret, plus dengan kombisi senior kenyang pengalaman di liga PSSI Aceh. Mereka adalah M Khalidi, Syukran, Imran Sulaiman, Fatahillah, Rony, Wawan, Arman Jawi, Sanusi, Saifannur, dan Aldi Varane.
Boleh dikatakan, laga sore tadi memang derby panas kedua. Pasukan Al-Farlaky dari awal lebih percaya diri dengan tekad memetik kemenangan penuh. Konon lagi tim Al-Farlaky FC manjadi bonden baru di liga tarkam dan akan disiapkan bisa mengkuti kompetisi Liga 3 PSSI.
Presiden Club Al-Farlaky FC, Iskandar Usman Al-Farlaky, bersama manajemen tim turun full termasuk membakar semangat pemain agar skuad bisa meraih kemenangan penuh dan melaju ke putaran final.”Saya minta kepada adik-adik persembahkanlah permainan terbaik kalian hari ini,” pesan Iskandar Al-Farlaky.
Forsip FC terlihat lebih menguasai bola di babak pertama, dan langsung mempertajam serangan lewat Syakir, pemain PON Aceh. Beberapa kali crosing dari Syakir mengancam gawang Al-Farlaky FC yang dijaga oleh Rony.
Usai turun minum, Al-Farlaky FC merombak pola permainan dan mengganti posisi sayap. M Khalidi, pemain sprint tajam membantu posisi bawah untuk menghalau laju Syakir. Alhirnya Al-Farlaky mendapat pola permainan terbaru mereka. Dua sayap Forsip Reza Rizki dan Syakir dapat dikendali dengan baik.
Merasa sudah bisa mengamankan serangan Forsip. Gelandang Al Farlaky FC, Arman Jawi mengatur serangan bersama Al Daffa. Sontak saja, serangan balasan disambut baik oleh Fatahillah dengan hentakan kaki saat bola di udara. Kiper Forsip FC, Arif, terkecoh tanpa gerak. Skor menjadi 1-0
Anak-anak Al-Farlaky FC kembali beringas untuk menambah pundi pundi gol. Nah, lagi-lagi bola crosing M Khalidi diheading oleh Fatahillah sehinggal skor manjadi 2-0.
Sementara gol 3 benar benar sangat indah, umpan dari Al Daffa ke Syukran, namun Syukran membiarkan bola mengalir deras sehingga dimanfaatkan oleh Ryan. Penjaga gawang Forsip tidak berdaya dan hanya terpaku melihat kencangnya bola ke gawang yang kawalnya.
Merasa berada di atas angin, pasukan Al-Farlaky bermain bola pendek dengan metode 1-2. Sehingga membuat mata ribuan penonton terkesima dengan teknik permainan yang dipertontonkan itu. Bukan tanpa rintangan memang, penyerang Forsip terus mengancam pertahanan Imran dkk. Tapi, tidak bisa ditembus sama sekali.
Hingga pluit akhir ditiup wasit yang dipimpin Zulfikar, tim berjuluk laskar Bumi Nurul A’la unggul 3-0, dan berhak maju ke babak final yang akan berhadapan dengan Laskar Aneuk Nanggroe Bayeun.