Infoacehtimur.com | Aceh – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah siap membangun Masjid Nyak Sandang di Gampong Lhuet, Kecamatan Jaya (Lamno), Kabupaten Aceh Jaya.
Sebagai tindak lanjut atas permintaan Nyak Sandang kepada Presiden Joko Widodo pada pertemuan Maret 2018 lalu.
Nyak sandang merupakan penyumbang atau pemberi pada Sukarno pada tahun 1948 itu adalah Nyak Sandang, yang ketika itu baru berusia 23 tahun. Bersama kedua orang tuanya, ia menjual sepetak tanah dan 10 gram emas, yang semuanya dihargai senilai 100 rupiah. Ia menyerahkan uang itu kepada negara.
Sementara Pembangunan masjid merupakan bentuk penghargaan Negara kepada Nyak Sandang yang merupakan salah satu penyumbang pembelian pesawat pertama Republik Indonesia atau Seulawah RI-001.
“Pembangunan dilakukan untuk memberikan penghargaan kepada Nyak Sandang dengan memberikan fasilitas Ibadah yang lebih berkualitas,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembangunan Masjid Nyak Sandang dimulai pada Oktober 2020 dan ditargetkan akan rampung pada Oktober 2021. Pelaksanaan pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT. Putra Nanggroe Aceh serta Konsultan Perencana oleh CV Target Consultant dengan biaya APBN sebesar Rp 34 miliar.
Baca Juga: Masjid Tertua dan Bersejarah di Aceh Timur
Pembangunan Masjid Nyak Sandang dibangun di atas lahan seluas 4.940 m2 terdiri dari bangunan utama, balai pengajian, perpustakaan, kantor pengurus, kios sovenir, menara, dan fasilitas pendukung lainnya dengan luas area bangunan masjid 2.518 m2. Saat ini progres pekerjaan fisik telah mencapai 42,18 %.
Masjid didesain dengan konsep Islam, Iman, dan Ihsan yang diharapkan dapat menampung sekitar 940 orang. Diharapkan dengan dibangunnya Mesjid Nyak Sandang selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi tujuan wisata religi di Aceh.