Infoacehtimur.com / Banda Aceh – Anggota DPRA dari Partai Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky mengultimatum Pemerintah Aceh agar pengerjaan jalan ruas Peureulak-Lokop-batas Gayo Lues (Galus) yang dibangun sejak tahun 2020, bisa tuntas tahun ini.
Paket proyek jalan yang masuk skema multi years contract (MYS) ini terdiri atas tiga segmen yang melintasi lima kecamatan yaitu Peureulak, Peureulak Barat, Ranto Peureulak, Peunaron, Lokop, dan wilayah Gayo Lues.
“Ruas itu wajib selesai. Pemerintah Aceh tidak boleh banyak alasan. Bila tidak disediakan anggaran melalui APBA-P 2022, saya selaku wakil rakyat dari Dapil Aceh Timur akan protes keras,” ujar Iskandar kepada Serambinews.com, Selasa (6/9/2022).
Ia menegaskan bahwa jalan tersebut merupakan lintasan utama masyarakat sekitar.
“Masyarakat di sana menginginkan pembangunan ruas jalan di tiga segmen itu selesai seluruhnya. Bila tidak selesai, mereka akan protes,” imbuh dia.
Menurut Iskandar, masyarakat di sana sudah sangat lama mendambakan jalan tersebut bisa segera selesai.
Baca juga: Pembangunan 3 Segmen Jalan Lintas Peureulak – Lokop Wajib
Karena selama ini, kondisi jalan setempat sangat memprihatinkan, bahkan saat hujan tiba, banyak mobil yang terperosok ke kubangan.
Di sisi lain, sambung Iskandar, akibat proses pembangunan jalan lintas tersebut telah menimbulkan dampak lingkungan.
Yaitu hilangnya saluran air seperti di kawasan Gampong Seuneubok Baro.
Untuk itu, Iskandar meminta rekanan untuk membangun kembali saluran air atau box culvert (gorong-gorong) di sana.
Selain hilangnya saluan air, di sepanjang ruas itu juga ditemukan 5 jembatan yang rusak parah.
Baca juga: Iskandar Usman Al-Farlaky Ingatkan Rekanan Percepat Bangun Lintas Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues
Terhadap infrastruktur yang rusak tersebut, politisi muda Partai Aceh itu meminta dinas terkait untuk segera memperbaikinya agar lintasan tersebut tidak timbul masalah lain.***
Baca juga: Pemenang Tender Sudah Ada Tapi Proyek Segmen 1 Peureulak-Lokop tak Kunjung Dikerjakan, DPRA Berang
Sumber: Serambi Indonesia