Infoacehtimur.com, Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Zurkarnaini, mengamuk dan membawa pulang berkas milik panitia seleksi Panitia seleksi Pemilihan (Panwaslih). Diduga karena istri tidak lulus ujian tulis dalam seleksi Panwaslih Pilkada 2024 menjadi pemicu utama.
Menurut Informasi yang dikutip dari AJNN, kejadian terjadi di Sekretariat DPRK Bireuen, Sabtu, 4 Mei 2024 sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya, gagang pintu ruangan sekretariat DPRK Bireuen mengalami kerusakan, sejumlah berkas juga turut dibawa pulang oleh Zurkarnaini yang kerap disapa Zoel sopan.
Ketua Pansel Panwaslih Bireuen, Hamdani, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan saat kericuhan berlangsungi, pihaknya tidak berada di tempat dan baru mengetahui insiden tersebut pada pagi hari setelah mendapat laporan dari petugas keamanan.
Baca juga: Berikut Daftar dan Nama Anggota DPRK Aceh Timur Terpilih untuk Periode 2024-2029
Baca juga: Salman Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRK Aceh Timur
Pagi hari saya baru tahu, dikabarkan oleh satpam (satuan pengamanan),” kata Hamdani Minggu, 5 Mei 2024.
Hamdani menjelaskan dua hari lalu DPRK Bireuen sudah memediasi untuk mencari solusi. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Menurut Hamdani, Zurkarnaini menolak mengembalikan berkas telah dibawa pulang dan meminta untuk melihat seluruh hasil ujian tulis dari tes yang dilakukan.
Namun, panitia seleksi tidak dapat memberikan permintaan tersebut, karena berkas itu merupakan informasi penting dan bersifat rahasia negara. “Jika dia meminta nilai istrinya saja, kami tunjukan. Namun, yang dimintai seluruh kertas, kami tidak bisa sembarangan memberikan. Karena termasuk berkas penting dan rahasia, apalagi dia bukan peserta,” sebut Hamdani.
Hamdani menambahkan saat ini aktivitas panitia seleksi Panwaslih terhambat karena semua berkas berada di tangan Zurkarnaini. Ia menyebutkan seluruh permasalahan tersebut diserahkan kepada pihak Komisi 1 DPRK Bireuen untuk diselesaikan. “Kami tidak dapat bekerja, sudah diserahkan semua masalah tersebut pada Ketua DPRK,” tutupnya.
Baca halaman selanjutnya