Info Aceh Timur, Idi Rayeuk – Peristiwa yang menimpa warga Aceh Timur di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam pada Minggu sore (24/09/2023) telah disorot oleh mata publik Aceh, bahkan Nasional.
Wajar saja, kejadian serupa bukan pertama kali terjadi di lingkar tambang PT Medco E&P Malaka.
Kegiatan perawatan sumur migas diduga menjadi pemicu terhadap puluhan warga yang mengalami gejala muntah-muntah hingga harus dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud.

Hingga Senin siang (25/09/2023), tercatat 31 penduduk Desa Panton Rayeuk T dan sekitarnya dirawat intensif di RSUD.
Sejumlah pihak mendukung penanganan para korban dan menanggapi kritis peristiwa na’as yang berulang itu.
Diketahui sejumlah pihak turut merespon, termasuk aktivis IHRN Zulkifli dan “wakil rakyat” Zulfadli Oyong Fraksi Partai NasDem.
Zulfadli Oyong meminta aparat penegak hukum untuk “turun gunung” mengusut penyebab peristiwa. Sebelumnya, peristiwa serupa telah terjadi beberapa kali sejak 2019.
Oyong menegaskan bahwa para korban dan publik Aceh Timur harus memperoleh kepastian penyebab peristiwa tersebut, terjadi karena adanya unsur kesengajaan dari pihak tertentu, ataukah kesalahan manusia (human error), atau kesalahan teknis.
”Aparat penegak hukum harus bertindak, mencari tau apa dan siapa pemicu penyebab peristiwa itu terjadi. Benarkah murni musibah atau ada unsur kesengajaan untuk tujuan tertentu ? itu harus dipastikan untuk dipertanggungjawabkan oleh PT Medco,” ucap Zulfadli Oyong kepada Infoacehtimur.com, Senin (25/09).
Oyong berharap peristiwa berulang ini harus terusut tuntas dan dipertanggung-jawabkan secara tepat. Ia yakin bahwa semua pihak tentu menginginkah produksi Migas Aceh Timur dapat menguntungkan rakyat dan negara, bukan malah menimbulkan korban dan derita.