Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Ayah Bustamam, kurir paket yang menjadi korban pembunuhan di Idi Rayeuk, Aceh Timur, meminta agar pelaku pembunuhan berinisial RA dihukum mati. Jukri, ayah korban, merasa sangat sakit hati dan tidak rela jika pelaku hanya dihukum ringan.
“Bagaimana tidak, anaknya bernama Bustamam, yang bekerja sebagai kurir paket di Aceh Timur tewas dibunuh rekannya sesama kurir atas motif perampokan lantaran pelaku terlilit utang karena judi online,” kata Jukri.
Pelaku RA nekat menghabisi Bustamam karena membutuhkan uang untuk menyetor ke perusahaan tempat ia bekerja. Karena uang yang ia miliki sudah habis digunakan untuk judi online (Judol), RA membuat rencana dengan cara menunggu korban tidak jauh dari tempat mereka bekerja.
“RA nekat membunuh Bustamam karena ingin menguasai uang korban karena uang setoran COD customernya sudah habis untuk bermain judi online sehingga RA membuat rencana dengan cara menunggu korban tidak jauh dari tempat mereka bekerja,” ungkap Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi.
Baca Juga: Kronologis Penemuan Mayat Kurir Meninggal Dunia dengan Luka Parah di Idi
Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Istri Dokter di Lhokseumawe Ditahan
RA meminta tolong kepada korban untuk mendorong sepeda motor milik RA dengan alasan mogok. Saat korban melintas, RA menghampiri korban dari belakang dan melakukan penusukan di bagian punggung korban dengan menggunakan pisau dapur yang telah disiapkan.
“Setelah korban tidak berdaya RA mengambil tas yang berisi uang milik korban dan selanjutnya menghilangkan jejak, RA membuang pisau dan baju yang ia gunakan serta tas milik korban ke sungai Peureulak,” kata Irwan.
Jukri mengungkap adanya tanda-tanda sebelum kejadian. Anak korban yang baru berusia 13 tahun, Allea Syangk Al-Mahera, terus-menerus menangis dalam waktu yang lama selama tiga hari sebelum kematian Bustamam.
Halaman Selanjutnya