Infoacehtimur.com – Azhari M. Nur, akrab dikenal dengan nama Haji Ma’op merupakan seorang putra yang lahir di Desa Keude Blang, Kecamatan Idi Ryeuk pada tahun 1983.
Tumbuh remaja pada masa “tumpang tindih” Propinsi Aceh dengan Pemerintah Pusat yang menyebabkan konflik RI-GAM, Azhari M. Nur pun ikut dalam perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Azhari M. Nur (Haji Ma’op) angkat senjata bersama Sagoe Idi Kuta 05 yang berbasis di Idi Rayeuk, Idi Tunong, dan Darul Ihsan.
Peristiwa semasa perang yang paling terkenang dalam benak Haji Ma’op ialah keterlibatannya dalam kontak senjata saat penguasaan Kede Idi oleh GAM selama 13 jam , peristiwa di Gampong Jalan Idi yang membekas luka tembak pada bagian tubuh Azhari, dan sejumlah peristiwa perang di wilayah Sagoe ldi Kuta.
Paska MoU Perdamaian RI-GAM, Azhari M. Nur Haji Ma’op berprofesi sebagai pengusaha. Ia membangun beragam usaha dan melibatkan sejumlah Eks GAM dalam usahanya.
Hal tersebut diupayakan oleh Azhari M. Nur Haji Maop sebagai langkah pemberdayaan kehidupan sejumlah Eks GAM secara langsung, maupun keluarga eks GAM yang turut menjadi korban masa konflik Aceh.
Kini, Azhari M. Nur Haji Ma’op melangkah ke “dunia politik” melalui Partai Aceh (PA) untuk melanjutkan perjuangan kepentingan warga Aceh, khususnya Aceh Timur.
“Wewenang lebih mampu mempengaruhi kepentingan warga. Sementara harta benda sifatnya terbatas. Maka saya akan mengabdi untuk kepentingan Aceh melalui jalur politik”, terang Haji Ma’op kepada Infoacehtimur.com ba’da Jumat (02/02/2024).
Sebagai Inforamasi, Azhari M. Nur Haji Ma’op mencalonkan diri sebagai Anggota DPRA dari Partai Aceh. Nama Azhari M. Nur Haji Ma’op tarcatut pada Nomor 7 dalam daftar caleg DPRA Partai Aceh.
Azhari M. Nur Haji Ma’op berharap masyarakat Aceh Timur tetap menaruh rasa percaya pada partai lokal, terutama Partai Aceh supaya identitas politik warga Aceh tidak pudar dan kepentingan rakyat Aceh tidak “kelabu” dalam dinamika politik bangsa lain.