Infoacehtimur.com, Idi Rayeuk – Jaringan listrik sempat mulai pulih di Aceh Timur, khususnya dikawasan kecamatan Ibu Kota kabupaten, dan sekitarnya. Namun, listrik kembali tidak normal pada Sabtu malam (6/12/2025).
Kondisi listrik semakin memburuk hingga padam total pada Senin malam (8/12), diikuti oleh jaringan seluler yang turut terputus.
Layanan telekomunikasi yang kembali “punah” seperti dimasa puncak Banjir Aceh 2025 pada 26 november kemarin, mengakibatkan aktivitas pengendalian pengungsi korban banjir di Kabupaten Aceh Timur menjadi terhambat.
Jaringan Listrik Aceh Terisolir Dari Sumatera
“Transmisi dari Langsa ke Pangkala Brandan juga terputus, maka sistem kelistrikan Aceh terisolasi dari jaringan Sumatera”, ungkap Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, mengutip Serambi Indonesia.
Direktur Utama PT. PLN menyebut bahwa proses perbaikan dilakukan semaksimal mungkin ditengah kerusakan fasilitas pada medan yang amat parah.
Keterangan resmi PT.PLN pada Selasa (9/12/2025), PT.PLN menerangkan bahwa kendala jaringan listrik juga terjadi pada jalur transmisi Langsa–Pangkalan Brandan, dimana lima tower mengalami roboh. Kondisi ini memutus sistem kelistrikan Aceh dengan Sistem Besar Sumatera, dan meningkatkan risiko gangguan saat proses sinkronisasi.
“Dan ini membutuhkan waktu sampai hari Minggu, di mana kami akan segera memulihkan Banda Aceh sampai hari Minggu nanti,” ujar Dirut PT.PLN, mengutip Serambinews.
Atas kondisi tersebut, Darmawan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Aceh. Tidak ada alasan apapun yang bisa menghapus ketidaknyamanan ini,” kata Darmawan, melalui rilis resmi.



