Fernando Villavicencio sedang meninggalkan sebuah rapat umum kampanye di ibukota Quito ketika suara tembakan terdengar. Dia adalah seorang mantan jurnalis, yang dikenal karena sikapnya yang keras terhadap korupsi di negara itu.
Info Aceh Timur / Berita Internasional – Kandidat presiden Ekuador Fernando Villavicencio terbunuh pada Rabu malam (09/08) setelah menghadiri sebuah rapat umum pemilu. Rekaman video dari kejadian tersebut menunjukkan Villavicencio meninggalkan acara tersebut dan masuk ke dalam mobilnya, ketika tiba-tiba terdengar suara tembakan.
Villavicencio terluka dan dibawa ke pusat medis terdekat, di mana ia meninggal dunia. Beberapa orang lain yang menghadiri acara tersebut juga terluka, tetapi jumlah pasti orang yang tertembak belum dirilis.
“Rakyat Ekuador menangis dan Ekuador sangat terluka,” kata Patricio Zuzuranda, penasihat kampanye Villavicencio, kepada AP. “Politik seharusnya tidak menyebabkan kematian anggota masyarakat mana pun,” tambahnya.
Menurut Jaksa Agung, tersangka dalam kasus ini dipastikan tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam baku tembak dengan polisi setempat. Villavicencio adalah salah satu dari delapan kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Ekuador yang dijadwalkan pada tanggal 20 Agustus. Dia secara konsisten berada di posisi kelima dalam jajak pendapat selama beberapa minggu terakhir. []