Infoacehtimur.com / Aceh – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malikussaleh Aceh Utara, menyebutkan sejumlah daerah di Provinsi Aceh berpotensi cuaca Ektrim pada Sabtu, (12/11/2022).
Sejumlah daerah yang diberi peringatan itu akibat munculnya pola siklonik di perairan Laut Natuna, sehingga menyebabkan terbentuknya pembelokan angin dan perlambatan kecepatan angin di sepanjang Selat Malaka.
“Sehingga di pesisir Barat Aceh terbentuk pola pertemuan massa udara berpotensi hujan,” kata Kepala BMKG Malikussaleh Aceh Utara Siswanto, kepada infoacehtimur.com.
Dia menjelaskan, potensi peningkatan curah hujan dapat mengakibatkan bencana banjir bandang atau banjir genangan maupun tanah longsor serta hembusan angin kencang dan dapat disertai sambaran petir.
Adapun sejumlah daerah yang diberi peringatan yaitu Kabupaten Aceh Timur meliputi enam Kecamatan yaitu Kecamatan indra Makmur, Nurussalam, Julok, Darul Falah, Pante Bidari, dan Serba Jadi berstatus waspada.
Kemudian Kabupaten Bener Meriah, meliputi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mesidah, dan Syiah Utama berstatus waspada. Kabupaten Bireuen meliputi sepuluh Kecamatan.
Yaitu Kecamatan Peudada, Peulimbang, Jeunieb, Pandrah, Juli, Jeumpa, Kota Juang, Peusangan, Peusangan Selatan, dan Peusangan Siblah Krueng berstatus waspada.
Sementara berstatus siaga di Kabupaten Aceh Tenggara meliputi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Tanoh Alas, dan Babul Rahmah. Kabupaten Aceh Selatan meliputi tujuh Kecamatan.
Yaitu Kecamatan Kluet Tengah, Pasie Raja, Tapak Tuan, Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Timur, dan Kota Bahagia. Kabupaten Gayo Lues meliputi dua Kecamatan yaitu Kuta Panjang, dan Blang Jerango.
Terakhir, masih berstatus siaga di Kabupaten Aceh Barat Daya meliputi lima Kecamatan yaitu Kecamatan Blang Pidie, Setia, Lembah Sabil, Manggeng, dan Tangan-Tangan.
“Masyarakat dihimbau untuk mengecek kondisi konstruksi bangunan rumah seperti atap seng rumah, agar mengantisipasi adanya tiupan angin kencang maupun puting beliung,” imbau Siswanto.