Infoacehtimur.com, BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mencatat 1.202 kejadian gempa bumi terjadi di Aceh sepanjang 2023, paling tinggi berkekuatan magnitudo 6.2.
“Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo sama sebanyak 12 kejadian, di mana magnitudo terbesar yaitu M 6.2 di laut sebelah Barat Aceh pada 16 Januari 2023,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, di Banda Aceh, Rabu.
Andi menyampaikan, gempa yang terjadi di wilayah Aceh didominasi berkekuatan magnitudo kurang dari M 5, di mana terdapat 862 gempa bumi dengan kekuatan magnitudo kurang dari 3, dan 328 gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3 sampai dengan kurang dari 5.
Sedangkan berdasarkan kedalaman, gempa bumi dangkal kedalaman kurang dari 60 kilometer paling mendominasi sebanyak 1.102 kejadian. Disusul gempa bumi kedalaman menengah yakni 60 hingga kurang dari 300 kilometer 100 kejadian.
“Namun, tidak ada kejadian gempa bumi yang terjadi pada kedalaman lebih atau sama dengan 300 kilometer,” ujarnya.
Dari seluruh gempa yang terjadi, kata Andi, hanya 38 kejadian gempa bumi yang dirasakan masyarakat Aceh dengan skala dampak dirasakan terbesar mencapai IV Modified Mercally Intensity (MMI).
“Artinya, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderit dan dinding berbunyi,” katanya.
Gempa bumi yang dirasakan tersebut antara lain berkekuatan M 3.7 di Timur Laut Jantho, Aceh Besar pada 1 Januari 2023, lalu gempa bumi M 6.2 dan M 5.2 di Tenggara Aceh Singkil pada 16 Januari, dan 11 Maret 2023, dan Magnitudo 5.5 di Barat Daya Banda Aceh pada 9 Juli 2023.
“Dilihat dari peta seismisitas wilayah Aceh pada 2023 wilayah Patahan Sumatera segmen Aceh-Sentral yang terletak di Pidie bagian barat merupakan wilayah dengan tingkat keaktifan gempa bumi (seismisitas) tinggi,” demikian Andi.
Berita milik Antaranews dan telah tayang berjudul “BMKG catat Aceh alami 1.202 kali gempa bumi sepanjang 2023”