Sebagai seorang wanita yang sudah lama melajang, ia sangat membutuhkan seks.
Apalagi saat itu ia dalam keadaan mabuk. Han langsung mengembangkan niat buruknya dengan Vuong.
Dengan bahasa basa-basi, Han mempertanyakan apakah Vuong memiliki pacar. “Apakah kamu punya pacar?” Dan jawabannya adalah tidak.
Setelah itu, Han berpura-pura menunjukkan belas kasihan dan bertanya pada Vuong mengapa dia melakukan pekerjaan ini.
Sejujurnya Vuong mengatakan bahwa latar belakang keluarganya sangat sulit, dan dia tidak memiliki pendidikan, sehingga dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan tetap, Oleh sebab itu mau tak mau dia harus mencuri.
Mendengar itu, Han langsung mengajukan lamaran yang tidak terduga.
Han mengatakan jika Vuong harus memenuhi hasrat seksualnya dan memberinya ia upah. “Saya memberikan uang ini kepada Anda, tetapi Anda harus memberikan hal terpenting Anda kepada saya.” sambungnya.
Begitu selesai berbicara, Han langsung mencium bibir Vuong. Bahkan tanpa basa-basi Han memaksanya Vuong pergi tidur untuk “berhubungan seks”. Kekuatan fisik Vuong kalah dengan Han.
Merasakan keganasan Han di ranjang, ia berusaha menangis dan memohon ampun, namun nyatanya justru gagal.
Pada akhirnya, Vuong pasrah digagahi Han. Setelah selesai melakukan hubungan intim, Han melepaskan Vuong seperti yang dijanjikan.
Pengalaman mengerikan malam itu telah menjadi bekas luka yang tak terhapuskan di benak Vuong. Ia merasa harga dirinya diinjak-injak, dipermalukan dan tidak berdaya.
Jadi dia memutuskan untuk melaporkannya ke polisi, karena tahu betul bahwa sekali dia melaporkannya, rasa bersalahnya tidak bisa dihindari.
Pada jam 3 pagi, Vuong pergi ke kantor polisi untuk menceritakan kejadian yang ada.
“Kamerad polisi, saya tahu saya salah, Saya pergi mencuri tetapi sayalah korbannya” beber Vuong.
Setelah itu, polisi memanggil Han untuk memberikan kesaksian.
Han dituduh melakukan pemerkosaan kepadan Vuong. Mendengar hal tersebut Han menjadi marah dan menegaskan bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun.
“Dia dan saya sama-sama setuju, kami berdua. Karena murka, Han langsung menceritakan jika Vuong adalah pencuri yang masuk rumahnya.
Pada akhirnya, Vuong harus membayar harga atas pencurian tersebut.
Han juga harus menerima hukuman yang pantas atas kekerasan seksual.***