Info Aceh Timur / Idi Rayeuk – Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Timur menerima uang sebanyak Rp1 miliar dari Abdullah alias Dullah bin Zakaria yang merupakan terpidana kasus narkotika, Senin (28/8/2023).
Uang itu merupakan denda subsidair yang harus dibayar Abdullah usai kasasi, sesuai dengan keputusan Mahkamah Agung. Dimana, sebelumnya hakim memvonis bos sabu 78 kilogram tersebut dengan hukuman 20 tahun penjara serta denda Rp1 miliar.
“Jika denda tersebut tidak dibayar, terpidana akan menjalani pidana subsidair berupa enam bulan penjara. Karena denda sudah dibayar, masa tahanannya berkurang,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Timur, Lukman Hakim kepada BERITAKINI.CO, Senin (28/8/2023).
Diketahui, Abdullah ditangkap personel Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tiga orang lainnya, yakni Hamdani, Samsul Bahri dan Hasan Basri pada Februari 2015 silam atas kepemilikan 78 kilogram sabu-sabu.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh, Abdullah dan tiga terdakwa lainnya divonis dengan hukuman mati. Mereka kemudian mengajukan banding, tetapi ditolak oleh Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
Kemudian, Abdullah Cs melakukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung. Namun, oleh majelis hakim Abdullah divonis 20 tahun penjara, sedangkan Hamdani, Samsul Bahri, dan Hasan Basri tetap divonis hukuman mati.
Untuk diketahui, penyerahan denda ini digelar di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Banda Aceh yang berada di Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. []