Infoacehtimur.com, Aceh – Selama bulan Ramadan 1445 Hijriah atau tahun 2024 Masehi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Banda Aceh telah mengungkap beredarnya beragam produk pangan yang tidak sah dan telah melewati tanggal kedaluwarsa di beberapa wilayah.
“Sejumlah produk pangan ilegal tersebut ditemukan saat melakukan intensifikasi pengawasan pangan selama bulan Ramadan. Baik pada sarana distributor, retail pangan maupun pengawasan jajanan atau takjil ramadan di lima kabupaten atau kota seluruh Aceh,” kata Kepala BPOM Banda Aceh, Yudi Noviandi, Sabtu, 23 Maret 2024.
Yudi mengatakan, dari total 30 sarana distributor dan retail pangan di Kota Sabang, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, dan Kabupaten Aceh Besar, masih ditemukan 13 sarana yang tidak memenuhi ketentuan.
Kemudian, temuan delapan jenis produk tanpa izin edar (TIE) yang umumnya adalah produk luar negeri dan tidak terdaftar izinnya di BPOM. “Serta, satu jenis Bahan Tambahan Pangan (BTP) TIE mengandung boraks dan sebelah jenis produk kedaluwarsa,” ujarnya.
BACA JUGA: Hati-hati! BPOM Temukan Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya Beredar di Aceh
Sedangkan untuk pengawasan takjil, kata Yudi, total sampel yang diuji sebanyak 121 sampel dengan hasil memenuhi syarat dan tidak ditemukan pangan dengan kandungan bahan berbahaya maupun dilarang.
Untuk itu, Yudi mengimbau kepada pedagang selalu untuk menjaga keamanan dan mutu pangan dalam mengelola makanan.
“Kepada masyarakat dihimbau untuk selalu menjadi konsumen cerdas dengan selalu cek kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa sebelum membeli dan mengonsumsi makanan,” sebut Yudi.
Sumber : RMOLAceh.com