Ia juga menegaskan tidak melarang masyarakat yang ingin mengebor secara mandiri, namun meminta agar tidak ada pihak yang menduduki atau mengklaim sumur-sumur yang merupakan aset milik Pertamina dan Pemerintah Aceh Timur.
“Kami bekerja keras untuk menghidupkan kembali sumur-sumur ini agar dapat berproduksi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga ini menjadi awal bagi masa depan yang lebih cerah, khususnya bagi Rantau Peureulak dan Aceh Timur,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemkab Aceh Timur Optimalkan PAD dari Lahan HGU
Baca Juga:;Pria Bersenjata Pakai Sebo Aniaya Lima Warga Aceh Timur di Kebun Sawit
Acara ditutup dengan pemotongan pita serta pelepasan mobil tangki produksi minyak perdana PT. Aceh Timur Kawai Energi ke Pangkalan Brandan.Acara ini dihadiri Sekda Aceh Timur, Unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Timur, BPMA, PEMA dan sejumlah tamu penting lainnya.