Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan harapannya kepada Pemerintah Aceh untuk terus mendukung Aceh Timur, khususnya dalam aspek infrastruktur dan pembukaan peluang investasi.
“Beberapa aset Pemerintah Aceh berada di wilayah kami. Misalnya ruas jalan Peureulak – Lokop – Gayo Lues yang kini kembali rusak. Saya sudah mengirim surat kepada Pemerintah Aceh agar segera menangani kerusakan tersebut karena berdampak langsung pada distribusi hasil pertanian masyarakat,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Bupati Al-Farlaky juga mengungkapkan sedang menggagas pendirian pabrik minyak makan di Aceh Timur dan berharap dukungan Pemerintah Aceh dalam merealisasikan rencana tersebut.
“Kalau ini terwujud, akan menyerap tenaga kerja dan memperkuat ekonomi masyarakat. Kami siap membuka diri untuk berbagai peluang investasi, baik di sektor kakao, sawit, maupun pertanian lainnya,” pungkas Al- Farlaky.
Baca Juga: Petani Kebun Karet Aceh Timur Ini Nyaris Injak Badan Ular Piton Sepanjang 9 Meter
Naca Juga: Dua Hari Pencarian, Remaja Aceh Timur yang Hanyut di Sungai Selepan Ditemukan Meninggal
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra yang terlibat. Ia menegaskan bahwa pengembangan sektor pertanian dan perkebunan merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Aceh lima tahun ke depan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra kami. Ini adalah salah satu program prioritas Pemerintah Aceh. Aceh dikenal sebagai lumbung pangan, dan penguatan sektor pertanian serta perkebunan menjadi fokus utama kami,” ujarnya.
Ia juga menyinggung pentingnya mengurangi ketergantungan fiskal terhadap dana transfer pusat.
“Dari total anggaran Aceh, 73 persen masih bergantung pada dana transfer seperti Dana Otsus dan DBH. Ketika dana pusat terlambat aktivitas ekonomi langsung melambat. Kita harus mengubah pola pembangunan ekonomi masyarakat Aceh,” kata Fadhlullah.
Halaman Selanjutnya