Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menghadiri peresmian Development Center Kakao atau Pusat Pengembangan Kakao yang berlokasi di Kecamatan Birem Bayeun, Jumat, 16 Mei 2025. Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, yang secara resmi meresmikan lembaga pengembangan ini.
Pusat pengembangan kakao ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai lembaga lokal maupun internasional seperti Mars, IDH, FKL, GCB, SSL, dan The Asia Foundation. Tujuannya adalah untuk memperkuat sektor kakao di Aceh melalui riset, pelatihan, serta dukungan bagi para petani.
Dalam sambutannya, Bupati Al-Farlaky menyampaikan apresiasi atas berdirinya pusat tersebut. Ia berharap kehadiran lembaga ini dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi petani kakao di Aceh Timur.
“Kehadiran Kakao Development Center ini kami sambut dengan sangat baik. Namun perlu kita sadari bersama, minat petani di Aceh Timur terhadap sektor kakao masih sangat rendah. Salah satu alasannya adalah persoalan di hilir, seperti harga panen yang anjlok dan hasil panen yang tak terangkut oleh agen,” ungkap Bupati.
Baca Juga: Audiensi dengan IDH , Al- Farlaky Minta Undang Banyak Investor Ke Aceh Timur
Baca Juga: Karya UMKM Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 40 Unimal bersama Ibu PKK
Ia menambahkan bahwa edukasi kepada petani sangat penting, mulai dari pengendalian hama hingga manajemen pasca-panen. Oleh sebab itu, ia mendorong agar lembaga-lembaga mitra tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu, tetapi juga memberikan solusi konkret di lapangan.
“Kami berharap Mars, IDH, dan lembaga mitra lainnya juga mendukung sarana dan prasarana, termasuk penyediaan bibit unggul serta fasilitas untuk pengendalian hama,” tambahnya.
Bupati Al-Farlaky juga menyoroti potensi besar Aceh Timur dalam pengembangan kakao. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, daerah ini bisa menjadi sentra kakao baru di Aceh, didukung oleh wilayah penopang seperti Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Utara.
“Kita ingin suatu saat nanti, produksi kakao dari Aceh Timur tidak hanya menopang kebutuhan dalam negeri, tapi juga mampu diekspor dalam bentuk produk olahan seperti cokelat,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya