Benney juga mengungkapkan, saat ini terdapat lebih dari 31 ribu petani terdaftar di Aceh Timur, sementara sekitar 7.551 petani masih belum bisa menebus pupuk bersubsidi karena belum tercatat dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Isu kelangkaan pupuk kadang muncul karena petani belum masuk dalam RDKK. Kami tidak bisa menyalurkan pupuk bersubsidi kepada yang belum terdaftar. Karena itu, kami sangat mengapresiasi perhatian Bupati Aceh Timur yang cepat tanggap terhadap persoalan ini,” ujar Benney.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda
Baca Juga: Demi Kemajuan Aceh Timur, Pak Tani Dampingi Kelompok Bungong Jempa dan Pembuatan pupuk organik
Ia menegaskan, kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat penting dalam menjaga kelancaran distribusi pupuk dan memastikan kebijakan subsidi tepat sasaran.
“Beberapa hal yang disampaikan Pak Bupati menggambarkan dinamika di lapangan. Dengan komunikasi dan kerja sama yang baik, insyaallah persoalan pupuk di Aceh Timur dapat terselesaikan,” tutup Benney.(***)



