“Alhamdulillah, jalur darat dari Kota Perlak menuju Lokop sudah bisa diakses kembali. Ini terus kita upayakan agar distribusi logistik lancar dan aktivitas masyarakat mulai kembali bergerak,” ujar Al-Farlaky.
Bupati berharap melalui kunjungan Mendagri, percepatan pemulihan pascabencana dapat segera terwujud. Ia juga berharap adanya dukungan pemerintah pusat agar masyarakat Aceh Timur yang terdampak dapat segera keluar dari kondisi sulit.
“Dengan bantuan Bapak Mendagri dan Bapak Presiden, kami berharap Aceh Timur bisa segera pulih kembali,” tuturnya.
Baca Juga: Banjir Aceh Timur: Tiga Kecamatan Terisolir, Masyarakat Kelaparan
Baca Juga: Seniman Aceh di Australia Galang Dana untuk Korban Banjir Aceh Timur
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa dirinya telah melihat langsung dampak longsor dan banjir dari udara, termasuk kondisi kawasan hutan yang mengalami penebangan pohon.
“Kami mendapat laporan langsung dari Bupati terkait wilayah yang terdampak parah, termasuk di Aceh Timur. Dari udara juga terlihat adanya pohon-pohon yang ditebang,” kata Tito.
Ia juga menanggapi aspirasi warga terkait kebutuhan lahan untuk relokasi. Menurut Tito, pemerintah pusat akan menyampaikan hal tersebut kepada Presiden, khususnya terkait pemanfaatan lahan HGU yang tidak lagi difungsikan.
“Nanti akan kami sampaikan ke Presiden. Sebelumnya Presiden juga sudah menyampaikan bahwa lahan HGU yang tidak digunakan bisa dimanfaatkan untuk relokasi masyarakat,” ujarnya.
Kehadiran Mendagri disambut hangat oleh masyarakat setempat. Dalam kunjungan ini, Tito Karnavian juga didampingi Dirjen Administrasi Wilayah Safrizal, yang merupakan mantan Penjabat Gubernur Aceh. Mendagri turut membawa bantuan berupa pakaian dan kebutuhan pokok bagi warga terdampak. (***)

